Jelang Vaksinasi Covid-19 pada 2021, Kemenkes Siapkan 440 Ribu Nakes dan Vaksinator

- 3 Desember 2020, 20:32 WIB
Teaser unggahan Kementerian Kesehatan RI/ instagram.com/ @kemenkes_ri/
Teaser unggahan Kementerian Kesehatan RI/ instagram.com/ @kemenkes_ri/ /



PR CIREBON - Dikabarkan pada 26 November 2020 Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengatakan vaksin Covid-19 Sinovac buatan perusahaan asal Tiongkok memenuhi aspek cara produksi obat yang baik, berdasarkan hasil inspeksi BPOM, Bio farma dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai penilai aspek halalnya.

Seiring dengan hal tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Ri tengah mempersiapkan tenaga kesehatan (nakes) dan vaksinator untuk melancarkan vaksinasi pada tahun 2021 mendatang.

Hal tersebut diungkapkan melalui akun Instagramnya yang mengatakan nakes yang terdiri dari dokter umum, dokter spesialis, perawat dan bidan, serta vaksinator siap menyukseskan vaksinasi Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: Putri Jusuf Kalla Lapor Polisi, Refly Harun Sebut Pembuat Unggahan Harus Bisa Menjaga Etika

"Tenaga kesehatan dan vaksinator siap laksanakan vaksinasi Covid-19. Saat ini, sekitar 440.000 tenaga kesehatan yakni dokter umum, dokter spesialis, perawat, dan bidan, serta 23.000 vaksinator yang siap bergotong royong menyukseskan persiapan vaksinasi Covid-19 di Indonesia," jelas Kemenkes RI lewat akun Instagram @kemnekes_ri pada 29 November 2020, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com.

Diketahui saat ini Kemenkes RI tengah melaksankan pelatihan terhadap vaksinator agar terlatih dalam memberikan vaksin Covid-19 dan mengedukasi kepada masyarakat.

"Hingga kini, Kementerian Kesehatan RI juga terus melakukan pelatihan khusus kepada vaksinator atau orang yang terlatih aktif untuk memberikan vaksinasi, agar siap saat vaksin Covid-19 hadir," katanya.

Baca Juga: Waspada, PBB Nyatakan 2020 Sebagai Tahun Terpanas Kedua Dalam Sejarah
 
Sebelumnya, Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) berharap agar vaksin Merah Putih untuk mencegah terinfeksi Covid-19 didistribusikan ke masyarakat pada triwulan 4 tahun 2021.

Hingga kini, pengembangan vaksin Merah Putih yang paling progresif adalah yang dikembangkan oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman dengan menggunakan platform sub unit protein rekombinan.

Vaksin yang dibuat Eijkman tersebut telah mencapai kemajuan lebih dari 50 persen dari skala laboratorium.

Baca Juga: Karena Hak Cipta, Zlatan Ibrahimovic dan Ratusan Pesepakbola Siap Gugat EA Sports

Dengan jumlah penduduk yang mencapai lebih dari 200 juta jiwa, pemerintah Indonesia harus memikirkan cara untuk memenuhi kebutuhan vaksin bagi setiap penduduknya.***

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kementerian Kesehatan RI (@kemenkes_ri)

 

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x