Ade Yulia Narun Menambah Daftar Pejabat di Jakarta Meninggal Karena Covid-19

- 3 Desember 2020, 20:19 WIB
Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Timur Ade Yulia/ ANTARA/
Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Timur Ade Yulia/ ANTARA/ /



PR CIREBON - Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Timur Ade Yulia Narun, dikabarkan meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19 Pada Selasa, 1 Desember 2020.

Ade Yulia meninggal dunia pada Selasa sekitar pukul 22.00 WIB di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit, Jakarta Timur.

Jenazah Ade Narun telah dimakamkan di Pemakaman Pondok Rangon secara langsung oleh petugas dari RSKD Duren Sawit.

Baca Juga: Putri Jusuf Kalla Lapor Polisi, Refly Harun Sebut Pembuat Unggahan Harus Bisa Menjaga Etika

"Iya. Covi-19," ujar Wali Kota M Anwar di Jakarta, Kamis, saat dikonfirmasi terkait kabar meninggalnya Ade Yulia Narun karena terinfeksi Covid-19, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari ANTARA News.

Sesuai dengan ketentuan pemerintah proses pemakaman almarhum dilakukan secara protokol COVID-19 dengan dihadiri sedikit perwakilan keluarga dengan ketentuan menjaga jarak.

Meninggalnya Ade Yulia Narun telah menambah daftar kalangan pejabat di lingkup Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang meninggal dunia akibat COVID-19.

Baca Juga: Waspada, PBB Nyatakan 2020 Sebagai Tahun Terpanas Kedua Dalam Sejarah

Sebelumnya, pejabat yang meninggal akibat Covid-19 tersebut di antaranya Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah, Lurah Meruya Selatan Ubay Hasan dan Camat Kelapa Gading.

Sementara itu, pemerintah mencatat penambahan kasus positif virus Covid-19 sebanyak 5.533 pada hari ini. Provinsi DKI Jakarta menyumbang kasus baru Corona sebanyak 1.166 kasus.

Berdasarkan data yang diterima dari Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 pada Rabu, 2 Desember 2020, tercatat total kasus COVID-19 di Indonesia sebanyak 549.508 kasus. Data ini diperbarui setiap pukul 12.00 WIB.

Baca Juga: Karena Hak Cipta, Zlatan Ibrahimovic dan Ratusan Pesepakbola Siap Gugat EA Sports

Kasus Covid-19 di DKI Jakarta dilaporkan ada penambahan 1.166 kasus, sehingga total ada 139.085. Disusul Jawa Tengah dengan 944 kasus hari ini, total menjadi 57.570. Lalu diikuti Jawa Barat sebanyak 764 kasus hari ini, sehingga total menjadi 54.159 kasus.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah