Pasca Gubernur dan Wakilnya Positif Covid-19, Dinkes DKI Gencarkan Tes Usap Warga Kontak Erat

- 3 Desember 2020, 14:30 WIB
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti /Jakarta.go.id


PR CIREBON  - Pasca terpaparnya Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Ariza Patria, Dinas Kesehatan DKI Jakarta terus melakukan pemeriksaan dan pelacakan kontak secara aktif di lingkungan kegiatan Gubernur dan Wagub.

Pemeriksaan dilakukan dengan mengikuti tes usap PCR sebagai bagian dari pelacakan kontak secara aktif.

"Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta dan jajaran langsung melakukan pelacakan kontak. Hingga Selasa, 1 Desember 2020, kami di Dinkes DKI Jakarta dan jajaran telah mencatat total pelacakan kontak kasus sejauh ini adalah 437 orang," ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara pada Rabu, 3 Desember 2020.

Baca Juga: Akui Kerumunan FPI di Megamendung Tak Terkendali, Ade Yasin Akan Kooperatif Dengan Polda Jabar

Widyastuti mengungkapkan Anies dan Riza selama ini telah rutin melakukan tes usap PCR minimal satu hingga dua minggu sekali sehingga relatif bisa terdiagnosis secara dini sehingga mendapatkan penanganan dengan cepat dan tepat.

Selain itu, Widyastuti juga menyebut pelacakan kontak menjadi lebih cepat dilakukan setelah dikonfirmasi positif.

Oleh karena itu Widyastuti mengapresiasi peran serta masyarakat yang aktif melapor langsung ke Puskesmas untuk dilakukan tes usap PCR bila berstatus kontak erat dengan Anies maupun Riza.

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmi Tunjuk Syahrul Yasin Sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim

Widyastuti mengatakan pelacakan tersebut langsung dilakukan setelah kedua pimpinan provinsi DKI Jakarta itu dipastikan positif dalam uji PCR terakhirnya.

Menurutnya, pelacakan tersebut penting untuk mengetahui siapa saja yang tertular bersama Gubernur dan Wakil Gubernur.

"Sesuai dengan definisi dari Kemenkes bahwa kontak erat adalah orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus probable atau konfirmasi COVID-19. Jadi pelacakan kontak yang kami lakukan bukan menyatakan siapa yang tertular dari Gubernur maupun Wakil Gubernur, tapi," kata dia.

Baca Juga: Instagram Blokir Postingan Permohonan Maaf HRS, dr. Tirta: Wow Galak Ya Instagram

Widyastuti juga menjelaskan data kasus konfirmasi positif hasil contact tracing bukan menentukan penularnya dari Gubernur maupun Wakil Gubernur, tapi menentukan klaster kasus yang bersamaan terjadi selama masa inkubasi COVID-19.

"Sekali lagi, kami menegaskan bahwa mereka yang terkonfirmasi positif dari hasil pelacakan kontak tidak menentukan sumber penularannya adalah Gubernur ataupun Wakil Gubernur," katanya.

Saat ini belum ditemukan kasus positif di antara Anies- Ariza yang berinteraksi langsung dengan Gubernur baik dari keluarga maupun tim kerja setelah Gubernur dikonfirmasi positif.

Baca Juga: AHY Mengunjungi Rumah Dinas Ganjar Pranowo, Ada Apa?

"Kepada mereka yang terkonfirmasi positif sedang dalam proses penelusuran lebih lanjut. Beberapa kasus ditemukan bahwa periode penularan sebelum berinteraksi dengan Gubernur dan merupakan bagian dari klaster keluarga masing-masing. Jadi kami mendata ada klaster terpisah yang ditemukan karena dilakukan tes masif di lingkungan kerja Gubernur dan Wakil Gubernur," tutur Widyastuti.

Widyastuti berharap masyarakat dapat melaporkan ke Puskesmas dan dilakukan tes usap PCR secara gratis, khususnya apabila termasuk kontak erat gubernur maupun wakil gubernur.

Widyastuti juga menegaskan Pemprov DKI Jakarta berkomitmen penuh dalam pengendalian wabah COVID-19 di DKI Jakarta dengan melakukan kegiatan 3T yakni testing, tracing, dan treatment secara masif.

Baca Juga: Memburu Kelompok MIT di Sulteng, Satgas Tinombala Alami Kesulitan di Lapangan

Selain itu, masyarakat juga diharapkan untuk senantiasa menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin melalui 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan rutin dengan sabun dan air mengalir.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x