Network
PR CIREBON - Sebanyak 700 personel gabungan TNI dan Polri akan dikerahkan guna mengantisipasi dan mengamankan Kota Jayapura jelang 1 Desember, yang diklaim sekelompok pihak sebagai hari ulang tahun Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Seluruh personel gabungan nantinya akan disiagakan pada seluruh titik yang dianggap rawan di Kota Jayapura.
Selain itu, personel gabungan juga diturunkan untuk menciptakan suasana damai saat pekan adven umat Kristiani menjelang Natal dan Tahun Baru.
Baca Juga: Mengerikan! Ditemukan Mayat WNI Dimasukan Kedalam Koper di Arab Saudi
Nantinya, personel gabungan akan melakukan patroli keamanan di empat daerah yang menjadi perhatian, yakni Heram, Abepura, Jayapura Utara, dan daerah perbatasan distrik Muara Tami.
"Berhubungan dengan pengalaman-pengalaman lalu tentunya kita mengawasi perkantroan, di lapangan, kemudian kegiatan kelompok-kelompok, terutama yang tidak memberi pemberitahuan kepada kepolisian maupun satgas Covid-19," kata Kapolersta Jayapura AKBP Gustav Urbinas saat diwawancarai, Senin 30 November 2020, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari ANTARA.
Seluruh masyarakat diimbau tetap melaksanakan kegiatan seperti biasa tanpa perlu termakan isu provokatif, karena aparat TNI dan Polri menjamin keamanan masyarakat.
Baca Juga: Iran Tayangkan Penguburan Ilmuwan Nuklir Mohsen Fakhrizadeh, Berjanji Akan Membalasnya
Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano mengatakan bahwa pengamanan ini merupakan inisiasi pemerintah pusat dalam menajaga kedaulatan rakyat di Kota Jayapura.
"Kota Jayapura sebagai kota NKRI, kita bangun kota ini dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Siapapun yang merongrong, mengganggu keutuhan NKRI pasti ada kepanjangan tangan dari pemerintah pusat, yaitu TNI dan Polri, untuk menjaga kedaulatan rakyat," kata Benhur.***
