Iran Tayangkan Penguburan Ilmuwan Nuklir Mohsen Fakhrizadeh, Berjanji Akan Membalasnya

- 30 November 2020, 16:34 WIB
Ilustrasi bendera Iran.
Ilustrasi bendera Iran. /PIXABAY/jorono


PR CIREBON - Iran memulai penguburan ilmuwan nuklir yang terbunuh Mohsen Fakhrizadeh di sebuah pemakaman di Teheran utara pada hari Senin, TV pemerintah melaporkan, ketika menteri pertahanan berjanji bahwa Republik Islam akan membalas pembunuhannya, 30 November 2020.

Fakhrizadeh, yang telah lama dicurigai oleh pemerintah Barat dan Israel sebagai dalang program senjata nuklir rahasia, disergap di jalan raya dekat Teheran pada hari Jumat dan ditembak mati di dalam mobilnya.

Para ulama dan penguasa militer Iran menyalahkan musuh lama Republik Islam, Israel, atas pembunuhan itu. Iran di masa lalu menuduh Israel membunuh beberapa ilmuwan nuklir Iran sejak 2010.

Baca Juga: Pasca Wagub Riza Patria Positif Covid-19, Gubernur Anies Baswedan Jalani Tes Swab

TV pemerintah menayangkan peti mati Fakhrizadeh, dibungkus dengan bendera Iran dalam sebuah upacara di kementerian pertahanan, di mana hanya beberapa lusin komandan militer senior dan keluarganya yang hadir karena tindakan pencegahan virus corona.

"Musuh tahu dan saya, sebagai seorang tentara, memberi tahu mereka bahwa tidak ada kejahatan, tidak ada teror dan tidak ada tindakan bodoh yang tidak akan dijawab oleh rakyat Iran," kata Menteri Pertahanan Brigadir Jenderal Amir Hatami, dalam pidato yang disiarkan televisi pada upacara tersebut.

Tubuhnya kemudian dipindahkan ke pemakaman Emamzade Saleh di Teheran utara untuk dimakamkan. Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.

Baca Juga: Karni Ilyas Tanyakan Peran Ngabalin dalam OTT Edhy Prabowo, Novel Baswedan: Humas KPK yang Bicara

Kantor berita semi-resmi Iran Fars mengatakan pada hari Minggu Fakhrizadeh dibunuh oleh senapan mesin otomatis yang dioperasikan dengan remote control. Para saksi pada hari Jumat mengatakan kepada TV pemerintah bahwa ada pria bersenjata di tanah.

Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menolak mengomentari pembunuhan itu. Seorang menteri kabinet Israel, Tzachi Hanegbi, mengatakan pada hari Sabtu bahwa dia tidak tahu siapa yang melakukannya.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x