Erick Thohir Disambut Positif IOC di Swiss, Bukti Indonesia Serius Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032

22 Oktober 2020, 06:10 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir /ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

PR CIREBON – Diketahui, bahwa di sela- sela kunjungan kerjanya di Swiss, Menteri BUMN Erick Thohir menyempatkan diri ke markas IOC.

Disampaikan Ketua Komite Olimpiade Indonesia  (KOI) Raja Sapta Oktohari, ia menjelaskan informasi terbaru terkait kunjungan Erick Thohir ke markas IOC tersebut, dan diketahui mendapat respons positif perihal rencana Indonesia untuk menjadi calon tuan rumah Olimpiade 2032.

Ini sekaligus menandakan keseriusan Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade tersebut.

“Kedatangan Pak Erick mendapat sambutan positif oleh IOC, dan kami tengah menyiapkan langkah-langkah lanjutan untuk terus mematangkan persiapan,” kata Raja Sapta Oktohari kepada RRI, Rabu 21 Oktober 2020, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com.

Baca Juga: Petinggi KAMI Diborgol Bak Kriminal usai Kritik Pemerintah, Rocky: Jokowi Nonton, Pasti Gembira

Sebagaimana diketahui, bahwa Erick Thohir sendiri merupakan Anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC) asal Indonesia.

"Pak Erick Thohir langsung bertemu dengan Presiden IOC Thomas Bach untuk membicarakan situasi olahraga di tengah pandemi Covid-19, serta pencalonan diri Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032," tutur Raja.

Bahkan, lanjutnya, bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Pariwisata, dan Bappenas, Erick juga telah menyatakan komitmennya untuk mendukung perkembangan olahraga di Indonesia. Apalagi, terangnya, Indonesia akanmenjadi tuan rumah Olimpiade.

Baca Juga: Peringatan Hari Santri 2020, PBNU: Jihad Hari Ini Adalah Bersatu Melawan Pandemi Covid-19

Ia pun mengatakan, NOC Indonesia saat ini hanya menunggu jadwal rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Jokowi dengan agenda membahas persiapan bidding Olimpiade 2032.

“Semoga bisa terlaksana dalam waktu dekat untuk berkoordinasi dengan semua kementerian sehingga Indonesia bisa dipercaya menjadi tuan rumah Olimpiade 2032,” ucapnya.

Setelah Ratas tersebut, ia akan berangkat ke IOC sekali lagi untuk menguatkan peluang Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.

Sementara itu, beberapa negara lain pun menyatakan ketertarikannya untuk maju bidding Olimpiade 2032.

Baca Juga: Bertindak Preventif dalam Demo Omnibus Law, 270 Orang Diduga Anarko Diamankan Polda Metro Jaya

NOC Indonesia juga tengah melakukan pemetaan semua negara pesaing demi memenangkan proses bidding Olimpiade. Okto menjelaskan, Indonesia memiliki peluang besar memenangkan bidding Olimpiade 2032.

Sebab, IOC sempat memberikan pesan pemanfaatan legacy, dukungan pemerintah dan masyarakat, serta efisiensi biasa. Faktor-faktor tersebut, kata Okto, sudah dimiliki Indonesia.

“Kami akan berusaha menekan biaya. Presiden juga sudah meminta Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade, animo masyarakat pun besar, kini tinggal budget wise yang masih kami susun,” ucapnya.

“Kawasan GBK sudah digunakan di Asian Games 1962 dan Asian Games 2018, jika digunakan lagi di Olimpiade 2032 kan bentuk dari legacy. Jadi mestinya dibanding negara lain, biaya kita ini bisa efisien dan efektif,” lanjutnya.

Baca Juga: Pimpinan Ponpes Gontor Abdullah Syukri Tutup Usia, Civitas Mohon Doa Khusnul Khotimah

Partisipasi Indonesia di bidang olahraga internasional terbilang aktif. Setelah menjadi tuan rumah Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, Indonesia juga tengah menyiapkan diri menjadi penyelenggara Piala Dunia FIFA U-20 2021 serta Piala Dunia  FIBA 2023 mendatang.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler