Rekayasa Lalu Lintas Berlanjut: One Way dan Contraflow Diperpanjang untuk Arus Balik Lebaran 2024

SABACIREBON - Polri kembali memperpanjang penerapan sistem one way di sejumlah ruas jalan tol, dari KM 414 Gerbang Tol (GT) Kalikangkung hingga KM 72 GT Tol Cipali.

Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap tingginya volume kendaraan pada arus balik menjelang akhir liburan lebaran 2024.

"Sahabat Lantas, one way dan contraflow diperpanjang hingga Senin, 15 April 2024 pukul 24.00 WIB," demikian pernyataan resmi Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri NTMC melalui akun Twitter mereka pada Senin 15 April 2024.

Baca Juga: Antrean Panjang di Rest Area KM 42 Picu Kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek

Sementara itu, sistem contraflow diberlakukan dengan dua lajur di KM 72 Tol Cipali hingga KM 66 Tol Jakarta-Cikampek (Japek), tiga lajur di KM 66 hingga KM 47 Tol Japek, dan satu lajur di KM 47 hingga KM 36 Tol Japek.

Korlantas Polri NTMC juga mengingatkan para pengguna jalan untuk tetap waspada dan mematuhi batas kecepatan yang ditetapkan.

Mereka juga menekankan pentingnya menjaga kondisi fisik dan kendaraan dalam keadaan prima.

Baca Juga: Rekayasa Lalu Lintas One Way dari Semarang ke Cikampek: Petugas Alihkan Arus Mudik Menuju Jalur Pantura

Sebelumnya, Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan melakukan patroli bersama timnya menggunakan sepeda motor untuk meninjau langsung kondisi arus balik lebaran 2024 di Tol Jakarta-Cikampek.

Aan mengingatkan para pemudik agar tidak berhenti di bahu jalan dan memanfaatkan rest area yang telah disediakan.

"Bersama tim kami, kami melakukan patroli sekaligus meninjau secara langsung faktor-faktor apa saja yang dapat menghambat kelancaran arus lalu lintas, selain volume kendaraan yang tinggi, ada juga faktor-faktor lain yang seharusnya dapat diatasi," jelas Aan kepada wartawan pada Senin 15 April 2024.

Baca Juga: Arus Balik Lebaran 2024: Ribuan Kendaraan Padati Jalur Arteri Cirebon Menuju Jakarta

Ia menambahkan bahwa meskipun kapasitas jalan tol masih mencukupi untuk diberlakukannya contraflow dengan tiga lajur, namun terdapat beberapa titik bottleneck yang menyebabkan perlambatan kendaraan, terutama di KM 62 dan KM 66 persimpangan Cipularang-Bandung.

Selain itu, beberapa kendaraan yang mengalami gangguan dan berhenti di bahu jalan juga turut menyumbang pada kepadatan lalu lintas.

"Contraflow, juga sama, beberapa kendaraan mengalami gangguan di bahu jalan, kita juga mengetahui bahwa ada masyarakat yang ingin menyelesaikan kewajibannya sendiri yang tidak dapat diwakilkan," tambahnya. ***