Demokrat Penuhi Janji, Pasang Bendera Merah Putih Setengah Tiang Kenang G30S/PKI, KAMI Gimana ?

30 September 2020, 11:45 WIB
Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.* /Antara./

PR CIREBON - Tepat pada hari, 30 September 2020 peristiwa kelam dan bersejarah terjadi di Indonesia. Peristiwa tersebut dikenal dengan gerakan pengkhianatan partai komunis Indonesia atau G30SPKI.

Peristiwa yang terjadi di tahun 1965 tersebut mengakibatkan tujuh jenderal Indonesia gugur di tangan anggota Partai Komunis Indonesia (PKI).

Untuk mengenang peristiwa gugurnya tujuh jenderal Indonesia itu, Ferdinand Hutahaean, seorang Politisi Partai Demokrat memenuhi janjinya dengan memasang bendera kebangsaan Republik Indonesia, bendera Merah Putih setengah tiang di depan rumahnya

Baca Juga: Pemerintah Larang Penggunaan Masker Scuba, PDIP: Pengrajin Terdampak akan Makin Terpuruk

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Warta Ekonomi, Pemasangan bendera Merah Putih tersebut diketahui dari cuitannya di akun media sosial Twitternya pada Rabu, 30 September 2020.

"30 September kita peringati sebagai peristiwa kebiadaban Partai Komunis Indonesia, membunuh jenderal ABRI/TNI kita secara biadab. Soekarno dan Soeharto menjadi dua orang yang paling tahu kebenaran dibalik sejarah ini," cuitnya di akun Twitter, seperti dilihat, Rabu 30 September 2020.

Ferdinand pun menambahkan bahwa peristiwa bersejarah yang terjadi saat itu patut untuk dikenang bangsa Indonesia.

"Kita patut berduka dan mengenang peristiwa itu sebagai duka bangsa," tuturnya.

Baca Juga: Sepakbola Liga 1 2020 Ditunda Polri, Iwan Bule PSSI Kecewa : Sulit, Kami Harus Ikut FIFA dan AFC

Sementara itu, ia tampak penasaran mengenai hari bersejarah ini juga dikenang para deklarator Koalisi AKsi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).

Seperti Jenderal TNI (purn) Gatot Nurmantyo dan mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin, dengan mengibarkan bendera merah putih setengah tiang.

"Saya sangat penasaran pagi ini, kira-kira rumah Pak Gatot, Pak Din dan orang-orang yang gemar teriak PKI itu pasang bendera setengah tiang tidak ya?”ujarnya.

“Atau mereka juga sesungguhnya tak suka dan tak hormat dengan Merah Putih? Sukanya bendera hitam? Semoga mereka tidak munafik, karena neraka tempat orang munafik,"katanya.

Baca Juga: Kenang 30 September Pengkhianatan PKI, Pemerintah Bebaskan Kehendak Masyarakat Mau Nonton atau Tidak

Sebagaimana diketahui sebelumnya, Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia tersebut menyerukan pengibaran bendera merah putih pada 30 September dan 1 Oktober 2020.

Hal ini dilakukan untuk memperingati peristiwa politik paling kelam dalam perjalanan Negara Kesatuan Republik Indonesia, yaitu pemberontakan G30S/PKI. 

Dalam seruan terbuka yang diunggah sejumlah akun twitter anggota KAMI itu disebutkan, pada 30 September dilakukan pengibaran bendera setengah tiang dan pada 1 Oktober bendera merah putih dikibarkan satu tiang penuh.

”Karena yang paling terancam oleh komunisme adalah umat beragama, maka KAMI mengharapkan seluruh pemuka umat beragama (Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu) untuk menyampaikan pesan pengibaran bendera setengah tiang pada 30 September dan pada 1 Oktober melakukan pengibaran bendera satu tiang penuh,” bunyi seruan terbuka yang diatasnamakan tiga Komite Eksekutif KAMI yaitu Ahmad Yani, Syahganda Nainggolan, serta Adhie Masardi tersebut.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler