Dijuluki Menteri Segala Urusan dan Jalankan Banyak Tugas, Luhut: Gaya Saya Berbeda dengan Mereka

25 September 2020, 13:47 WIB
KOLASE potret Najwa Shihab dan Luhut Binsar Pandjaitan.* //Instagram/@najwashihab/@luhut.pandjaitan

PR CIREBON - Luhut Binsar Panjaitan bereaksi usai dianggap dirinya menjalankan banyak fungsi sebagai seorang menteri, yang dijuluki Menteri Segala Urusan.

Seperti diketahui, Luhut saat ini ditunjuk untuk menangani Covid-19 di 9 provinsi, juga ia mengemban tugasnya sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi.

"Penunjukkan tugas khusus yang diberikan Presiden Jokowi itu menambah persepsi bahwa Luhut Binsar Panjaitan memang Menteri Segala Urusan, semuanya bisa diurus. Bagaimana pendapat bapak?" tanya Najwa Shihab dalam talkshownya, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.

Baca Juga: Makin Berani Bicara Soal PKI, Gatot Nurmantyo Singgung PDIP Jadi Tempat Berkumpulnya Keturunan PKI

Dengan tegas, Luhut menyampaikan tidak ada masalah dengan persepsi tersebut.

"Itu haknya orang, yang penting tugasnya bisa diselesaikan atau tidak. Saya pikir selama ini apa yang diperintahkan Presiden tak ada yang tak bisa saya selesaikan," ujar Luhut Binsar Panjaitan.

Najwa Shihab lantas mencecarnya kembali dengan pertanyaan mengenai anggapan bahwa Luhut memiliki powerful alias sangat berkuasa, menyinggung soal gelar perdana menteri.

Baca Juga: Menawan dan Miliki Pesona Unik, Berikut Visual Triangle dari TREASURE yang Membuat K-Netz Jatuh Hati

"Ya kan anda lihat saya biasa aja, tak ada yang berubah dari saya," tegas Luhut Binsar Panjaitan.

Menko Luhut menegaskan, tak cuma dirinya yang tidak berubah namun keluarganya pun biasa saja, tak mengalami perubahan apapun.

"Dari saya aktif tentara, terus berdagang dan seperti ini ya tidak ada yang berubah. Saya gak merasa ada yang lebih, saya hanya mengerjakan tugas yang diberikan atasan," beber Luhut Binsar Panjaitan.

Baca Juga: Perkosa Anak di Bawah Umur, Pria di Aceh Dijatuhi Hukuman Cambuk 175 Kali

Ia menyatakan, kerap menekankan seluruh pekerjaan dengan hasil bersama tim.

"Apapun hasilnya itu pekerjaan tim tetapi kalau gagal itu tanggung jawab saya," imbuh Luhut Binsar Panjaitan.

Lebih lanjut, Luhut menuturkan penugasannya untuk menangani Covid-19 itu hanya bersifat seperti operasi khusus.

Baca Juga: Indonesia Diejek Singapura karena Tak Punya Green Port, Luhut: Kita Dilecehkan karena Kita Sendiri

"Saya menajamkan apa yang sudah ada. Apa yang dilakukan Dony dan Terawan itu bagus, nah saya tinggal menajamkannya," papar Luhut.

Luhut lantas mengaku berbeda gaya dengan Menkes Terawan dan Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo.

"Gaya saya berbeda memang dengan mereka dan itu lebih efektif," terang Luhut.

Baca Juga: Penggunaan EBT untuk Ganti Energi Fosil Harus Kompetitif, DPR: Sediakan Insentif dan Disisentif

Sebelumnya, Menko Luhut sempat menyinggung mengenai nyinyiran Menteri Segala Urusan di depan DPR RI.

"Kementerian Lembaga yang ada di bawah koordinasi Kemenko Marves ada di slide berikut ini. Jadi kalau ada orang agak nyinyir bilang saya kok ngerjain banyak, memang pekerjaan itu, di militer ada disebut ada tugas pokok dan tugas terkandung. Tugas terkandung itu adalah tugas yang timbul akibat dari tugas pokok itu," kata Luhut di hadapan Ketua dan Anggota Banggar DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin, 22 September 2020.

Sebab, menurut Luhut tidak ada suatu masalah yang bisa diselesaikan sendiri-sendiri, semua saling berkaitan, saling terintegrasi.***

 

Editor: Nur Annisa

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler