Prabowo 'Dilepeh' PA 212 dari Kandidat Capres 2024, Pengamat: Dia Tetap Unggul dengan Pesonanya

10 Agustus 2020, 06:19 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto memberikan pengarahan saat Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra di Bukit Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 8 Agustus 2020: Prabowo Subianto telah diminta kembali untuk mencalonkan sebagai Capres 2024 oleh Kader Gerindra di 34 daerah di seluruh Indonesia. /Antara/Irfan Maulana/

PR CIREBON - Belum lama ini, Ketua Umum PA 212 Slamet Ma'arif menyatakan pihaknya tak lagi melirik Prabowo dalam Pilpres 2024.

Tepatnya, PA 212 menganggap sosok Prabowo Subianto sudah selesai untuk memimpin negeri, terlebih dengan jabatan yang berkemungkinan berhenti di Menteri Pertahanan.

"Bagi kami, PS (Prabowo Subianto) sudah selesai. Masih banyak kader muda yang layak pimpin negeri ini ke depan. 2024 saatnya yang muda yang berkarya," ungkap Slamet dalam pernyataan yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Warta Ekonomi pada Minggu, 09 Agustus 2020.

Baca Juga: DPR Kena Somasi, Sebut Sudah Langgar Janji dengan Bahas RUU Berpolemik saat Masa Reses

Lebih lanjut, Slamet menyebutkan deretan sosok anak muda yang dimaksud, meliputi politikus Gerindra Sandiaga Uno dan Ahmad Riza Patria.

Kemudian berlanjut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ustaz Abdul Somad, dan Rizieq Shihab juga dimungkin masuk dalam daftar kandidat pilihan PA 212.

Sebagai tanggapan, Pengamat Politik Universitas Paramadina Hendri Satrio berpendapat sah-sah saja jika Persaudaraan Alumni (PA) 212 melirik calon lain, tanpa menyertakan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024.

Hanya saja, Hendri menanyakan ketangguhan calon-calon yang dilirik seperti Sandiaga Uno, Ahmad Riza Patria, Anies Baswedan, Ustaz Abdul Somad, dan Rizieq Shihab, seperti dapatkah lebih laku dari Prabowo?

Baca Juga: Ambil Angka Simbolik 75, PDIP akan Umumkan Pasangan Calon Pilkada 2020 pada 11 Agustus

Pasalnya, kemungkinan yang selalu ada, faktanya diyakini takkan mengalahkan sosok Prabowo yang tetap dianggap lebih unggul karena punya partai politik.

"Keuntungan Prabowo, dia punya partai politik. Anies dan yang lain enggak punya, Sandiaga di bawah bayang-bayang Prabowo. Tanpa parpol, mereka bisa bergerak tidak?" ungkap Hendri pada Minggu, 09 Agustus 2020.

Sementara itu, undang-undang telah mengatur jelas bahwa pencalonan Presiden dan Wakil Presiden harus lewat partai politik, sehingga telak tak bisa maju perseorangan atau lewat jalur independen seperti Pilkada.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler