Fadli Zon Soroti Pembubaran FPI, Ferdinand Hutahaean Beri Pernyataan

31 Desember 2020, 19:21 WIB
Kolase potret Ferdinand Hutahaean (kiri) dan Fadli Zon (kanan). /Dok. Twitter @FerdinandHaean3 dan @fadlizon.
PR CIREBON - Mantan politisi partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, menilai ucapan Fadli Zon tentang pembunuhan terhadap demokrasi adalah salah.
 
Ferdinand mengatakan, pembubaran Front Pembela Islam (FPI) bukan merupakan bentuk pembunuhan terhadap demokrasi.
 
"Fadli Zon menuding pembubaran FPI ini adalah pembunuhan terhadap demokrasi. Entah apa dasar berpikir FZ melihat FPI sebagai bagian kehidupan demokrasi yang harus dipertahankan," katanya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari cuitan Twitternya @FerdinanHaean3, Kamis, 31 Desember 2020.
 
Baca Juga: Fadli Zon Buka Suara usai FPI Dibubarkan dan Ditetapkan jadi Organisasi Terlarang
 
Ferdinand menganggap pembubaran itu justru baik, mengingat FPI pernah menyatakan dukungan kepada ISIS dan khilafah.
 
"Bukankah selama ini FPI intoleran terhadap perbedaan? Mendukung ISIS & khilafah bukankah artinya anti demokrasi?," ungkapnya.
 
Menurutnya, pembubaran FPI bukan atas kekuasan, tetapi berdasarkan hukum yang dilanggar.
 
Baca Juga: Badak Berbulu Wol Zaman Es Ditemukan Utuh Terawetkan di Rusia
 
"Pembubaran FPI bukan atas kekuasaan tetapi berdasarkan hukum, karena negara kita memang negara hukum.
 
"Pelarangan itu berdasar UU No. 16/2017 tentang Ormas, yang memuat larangan-larang terhadap ormas, dan itu dilanggar oleh FPI," jelasnya.
 
Menurut politikus asal Sumatera Utara itu, bila ada yang menuding pemerintah otoriter, hal itu salah besar.
 
Baca Juga: Komplikasi, Pembunuh Berantai Dalam Sejarah Amerika Serikat Meninggal Dunia
 
Sebelumnya, Fadli Zon mengatakan bahwa pembubaran FPI merupakan pembunuhan demokrasi.
 
“Sebuah pelarangan organisasi tanpa proses pengadilan adalah praktik otoritarianisme. Ini pembunuhan thd demokrasi n telah menyelewengkan konstitusi,” cuit Fadli.
 
***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3

Tags

Terkini

Terpopuler