Refleksi Akhir Tahun 2020, Fadli Zon Sebut Ironis Demokrasi di Indonesia Semakin Merosot

- 31 Desember 2020, 14:21 WIB
Refleksi Akhir Tahun 2020, Fadli Zon Sebut Ironis Demokrasi di Indonesia Semakin Merosot.*
Refleksi Akhir Tahun 2020, Fadli Zon Sebut Ironis Demokrasi di Indonesia Semakin Merosot.* /Instagram.com/@fadlizon/.*/Instagram.com/@fadlizon


PR CIREBON – Menutup tahun 2020 yang sebentar lagi akan berakhir, Anggota DPR RI fraksi Gerindra, Fadli Zon memberikan refleksi akhir tahun.

Melalui akun Twitter miliknya, Fadli Zon mengaku ironis karena harus menutup tahun 2020 dengan kondisi demokrasi di Indonesia yang semakin merosot.

“Pandemi Covid-19 telah membuat kualitas demokrasi di Indonesia makin merosot,” tulis Fadli Zon, seperti dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Twitter @fadlizon.

Baca Juga: Mengharukan, Ini Pesan Gisella Anastasia Saat Jauh dan Rayakan Malam Tahun Baru Tanpa Gempi

Fadli Zon merasa ironis karena alih-alih dijadikan momentum memperbesar keberpihakan pada masyarakat, pandemi justru telah dijadikan momentum bagi konsolidasi oligarki di Indonesia.

“Pandemi telah dimanfaatkan oleh elite penguasa untuk mengkonsolidasi kekuasaan dan membela kepentingan mereka sendiri,” ungkap Fadli Zon.

Politisi Gerindra itu juga mengungkapkan dalam catatannya, setidaknya ada empat argumen kenapa demokrasi terus mengalami mengalami kemunduran di era Presiden Jokowi dan kenapa kekuasaan oligarki kian terkonsolidasi.

Baca Juga: Malam Pergantian Tahun Baru 2021, Mang Oded Ajak Warganya Bermuhasabah di Rumah

Pertama, dalam setahun terakhir, pemerintahan @jokowi telah memandulkan dua lembaga yg menjadi ikon demokrasi di Indonesia, yaitu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Mahkamah Konstitusi (MK).

Padahal, menurut Fadli Zon, dua lembaga tersebut adalah lembaga yang sangat penting bagi negara Demokrasi, sehingga pelemahan dua lembaga tersebut berarti kemunduran bagi Demokrasi.

Fadli menyoroti, kemunduran tersebut tak baru saja terjadi. Menurut Tom Power, Indonesianis dari Australian National University, gambaran tentang penurunan kualitas demokrasi di Indonesia sebenarnya telah nampak sejak paruh terakhir masa jabatan pertama Presiden Jokowi.

Baca Juga: Larang Warga Rayakan Libur Tahun Baru, Humas DKI Jakarta Tutup 4 Destinasi Wisata Naungan Pemprov

“Ini bisa dilihat dari kecenderungan lembaga-lembaga tinggi negara yang makin partisan dan terkooptasi. Semakin nyata represi terhadap kelompok oposisi. Selain itu, terjadi kecenderungan stigmatisasi terhadap aspirasi politik Islam,” cuit Fadli Zon

Fadli Zon juga menyoroti bahwa Presiden didukung tiga perempat kursi parlemen dan sebagian besar taipan media nasional.

“Semua itu telah membuat pemerintahan sekarang ini jadi miskin kontrol dan pengawasan,” cuit Fadli Zon.

Baca Juga: ASN Dilarang Terlibat Organisasi Terlarang, Menpan RB: Akan Kami Sanksi!

Menurut Fadli, kondisi demokrasi kita sepanjang 2020 bahkan bukan saja mengalami kemunduran, tapi malah kelumpuhan.

“Saya melihat kepemimpinan Presiden sangat berantakan dalam mengelola pemerintahan, karena tak memiliki filosofi politik yg jelas,” pungkas Fadli Zon. ***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah