Menuju Tahun 2021, Mardani Ali Sera Beri Catatan Penting yang Harus Presiden Jokowi Perhatikan

31 Desember 2020, 10:55 WIB
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera. /PKS

PR CIREBON - Menjelang pergantian tahun 2020 yang akan segera berakhir, permasalahan terkait penanganan Covid-19 diperkirakan akan masih terus berlanjut di tahun 2021.

Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PKS, Mardani Ali Sera, melalui cuitan yang diunggah dalam akun media sosial Twitter-nya mengatakan, bahwa sederet tantangan akan dihadapi oleh bangsa Indonesia di tengah situasi yang tidak pasti akibat pandemi ini.

Dalam unggahannya tersebut, dia pun memberikan sejumlah catatan yang perlu Presiden Joko Widodo (Jokowi) perhatikan di tahun 2021 nanti.

Baca Juga: Inggris Setujui Penggunaan Vaksin Covid-19 Produksi AstraZeneca Oxford

Pertama, tutur Mardani, presiden harus melepas kepentingan sesaat dan berpihak pada kepentingan rakyat.

“Dalam bekerja mampu menciptakan 'dream team' yang kompeten, menggerakan dan membawa perubahan lebih baik, dengan target yang terukur dan evaluasi yang transparan,” cuitnya, Kamis, 31 Desember 2020, dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Twitter @MardaniAliSera.

“Namun, kita melihat tidak adanya orkestrasi dalam penanganan membuat Covid-19 tidak berkesudahan. Kurva yang tidak kunjung turun,diiringi rasa was-was akan serangan varian baru meskipun coba ditahan dengan vaksin tengah kita rasakan. Leadership dalam mengorkestrasi semua kekuatan mutlak diperlukan,” lanjutnya.

Baca Juga: FPI Resmi Dibubarkan, Pengamat Politik Asia: Meski Dasar Hukum Kuat ada Dorongan Politik

Hal berikutnya, ucapnya, mengenai kepemimpinan dalam clean government.

“Kasus penyelewengan dana bansos Covid-19 jadi cermin, agar pemerintah lebih serius menangani pandemi di semua sektor,” ucapnya.

Mardani pun meminta kepada pihak berwajib agar bisa mengusut tuntas perihal kasus korupsi dana bansos tersebut hingga ke akar-akarnya.

“Usut tuntas sampai ke akar-akarnya. Tunjukkan keberpihakan pada clean government bukan hanya semboyan macan kertas,” ujarnya.

Baca Juga: Pemerintah Resmi Bubarkan FPI, Jadi Sorotan Media Asing

Lalu dari sisi ekonomi untuk UMKM, tambahnya, perlu dilakukan secara terstruktur dan tertarget. Menjadi evaluasi bersama terkait alokasi pra kerja yang mesti ikut pelatihan online.

“Berikan modal dan pastikan berusaha secara riil dengan market yang jelas, Link n Match atas akses berusaha,” katanya.

“Mengingat dampak panjang pandemi Covid-19 dikhawatirkan masih menggerus daya tahan dunia usaha dan UMKM masyarakat. Turunnya daya beli masyarakat berakibat pada gelombang PHK secara besar-besaran dan meningkatnya angka pengangguran,” imbuhnya.

Baca Juga: FPI Resmi Dilarang Pemerintah, Hingga Disorot Media Arab Saudi

Terakhir, situasi yang sulit diprediksi di 2021 nanti, mengharuskan pemerintah berinovasi, bergerak cepat serta menerima dan mendengar masukan dari masyarakat.

“Rangkul seluruh komponen, bangun dialog dengan semangat penghargaan atas keberagaman dan kebebasan demokrasi,” pungkasnya.

 

***

Editor: Tita Salsabila

Tags

Terkini

Terpopuler