Densus 88 Antiteror Polri Berhasil Kuak Pusat Latihan Jaringan Jamaah Islamiyah di Jawa Tengah

27 Desember 2020, 20:23 WIB
Densus 88 Anti Teror Polri berhasil membongkar sasana atau pusat latihan Jaringan Teroris Jamaah Islamiyah (JI) di sejumlah lokasi di Jawa Tengah.* /Tangkapan layar kanal YouTube PMJ News

PR CIREBON - Teroris Jamaah Islamiyah (JI) selama tujuh tahun melakukan persiapan untuk melakukan terornya di berbagai tempat.

Bahkan, teroris Jamaah Islamiyah memiliki sebuah seragam yang didesain khusus untuk melakukan sebuah aksi terornya.

Baru-baru ini, Densus 88 Antiteror Polri berhasil membongkar sasana atau pusat latihan Jaringan Teroris Jamaah Islamiyah (JI) di sejumlah lokasi di Jawa Tengah.

Baca Juga: Khawatir Terjadi Klaster Baru Covid-19, Kapolres Gorontalo Kota Bubarkan Paksa Kerumunan

Salah satu pusat latihan Jaringan Teroris Jamaah Islamiyah yang berhasil dibongkar Densus 88 Anti Teror Polri terletak di Desa Gintungan, Bandungan, Semarang, Jawa Tengah.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari tayangan kanal YouTube PMJ News yang diunggah pada Sabtu 26 Desember 2020, ternyata selama kurun waktu dari 2011 sampai dengan 2018 lokasi tersebut digunakan sebagai sarana pelatihan pasukan khusus teroris.

Tempat pelatihan tersebut berkedudukan di Desa Gintungan Bandungan Semarang.

Baca Juga: Sebut Isu Agama Masih Relevan Ubah Situasi, Abdul Mu'ti: Indonesia Termasuk Bangsa yang Religius

Selain itu, ternyata masih ada tempat-tempat lain yang dijadikan tempat pelatihan khusus pasukan teroris.

Pembentukan pasukan khusus di Jamaah Islamiyah ini dibentuk pada tahun 2011 di bawah kepemimpinan Amir Jamaah Islamiyah (JI) Wijayanto.

Tujuan pembentukan pasukan ini untuk membangun kader Jamaah Islamiyah yang mempunyai keahlian khusus yang setara dengan pasukan khusus militer lainnya.

Baca Juga: Bertengkar dengan Suami, Ibu Ini Nekat Bawa Anak Kabur hingga Ditemukan Polisi Nangis di Tol

Mulai dari rekrutmen SDM dasar, fisik, bela diri, dan kemampuan khusus kemiliteran lainnya.

Tidak hanya itu, bahkan Pasukan Khusus Teroris tersebut diberi pelatihan dalam kemampuan meliputi intelijen, ahli perbengkelan, ahli bom, ahli tempur, sniper, dan buru sergap.

Pelatihan yang dilakukan oleh pasukan khusus teroris JI dilakukan di Indonesia dan selanjutnya pelatihan di Suriah periode tahun 2013-2018.

Baca Juga: Jelaskan Akar Tumbuh Suburnya Radikalisme, Hendropriyono: Masyarakatnya Mabuk Agama

Kini, pihak Polri telah menyita video latihan dan simulasi pasukan khusus JI dari laptop pada saat penangkapan di wilayah Madiun.

Ternyata, untuk pelatihan pasukan khusus teroris JI ada 12 lokasi, dan dimana dilatih sebanyak 7 angkatan.

Lokasi pelatihan tersebut tersebar di daerah Jawa tengah, pelatihan yang diberikan adalah pelatihan bela diri dan militer.

Baca Juga: Terkait Somasi dari PTPN, Habib Rizieq Mau Serahkan Pesantren Megamendung dengan Ajukan Syarat Ini

Sang pelatih adalah pelaku Karso alias Joko Priyono yang kini telah ditangkap dan diproses.

Pelatihan yang dilakukan di Indonesia ini dilakukan untuk mempersiapkan pelatihan militer di Suriah.

Peserta pelatihan ini direkrut dari daerah Jawa dan luar Jawa dengan peserta latihan setiap angkatan berkisar 10 sampai 15 orang.

Baca Juga: Terkait Somasi dari PTPN, Habib Rizieq Mau Serahkan Pesantren Megamendung dengan Ajukan Syarat Ini

Di salah satu pusat latihan anggota JI , memilih menyewa sebuah villa dua lantai.

Suasana terlihat asri dengan banyaknya pohon cemara di sekitar area dan cukup sepi lokasinya.***

Editor: Asri Sulistyowati

Tags

Terkini

Terpopuler