PR CIREBON - Dari beranda Istana Merdeka di Jakarta, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan enam jabatan menteri yang dilakukan reshuffle pada Selasa, 22 Desember 2020.
Didampingi oleh wakil presiden yang setia mendampingi, Ma'ruf Amin, Jokowi memperkenalkan satu per satu menteri yang akan mengisi kursi untuk menjadi anggota Kabinet Indonesia Maju.
Total ada enam orang yang akan menjadi pejabat dengan titel menteri yang ketika diperkenalkan semuanya memakai kemeja putih dipadu jaket biru, dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Baca Juga: Varian Virus Covid-19 Baru Muncul di Inggris, WHO Sebut Hal Normal dalam Evolusi Virus
Seperti yang diketahui, sepanjang tahun 2020 Indonesia telah menghadapi tantangan yang berat, termasuk dengan adanya resesi ekonomi sebagai dampak dari pandemi Covid-19.
Selain itu di tahun yang sama, pemerintah juga menghadapi berbagai persoalan di setiap lini.
Mulai dari persoalan internal di bidang kesehatan sebagai upaya penanganan pandemi, juga penyelamatan ekonomi dari resesi.
Baca Juga: 6 Menteri Baru Resmi Diumumkan Jokowi, Jubir Fadjroel: Semoga Visi Misi Presiden dan Wapres Terwujud
Ditambah lagi dengan adanya berbagai persoalan hukum dan kasus korupsi yang menjerat dua menteri di kabinet.
Dua menteri yang telibat korupsi tersebut pun menyisakan kursi yang kosong, yaitu Menteri Kelautan dan Perikanan serta Menteri Sosial.
Terlebih kasus tersebut dapat membuat turunnya tingkat kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
Baca Juga: Kemarin Langit Inggris Tertutup Awan Saat Terjadi Fenomena Alam 'Bintang Natal' Jupiter dan Saturnus
Oleh karena itu, salah satu cara untuk menghadapi berbagai persoalan sebagai langkah konsolidasi internal, dan atas pertimbangan setelah melakukan komunikasi dengan berbagai pihak.
Jokowi melakukan pergantian posisi pada jabatan menteri di kabinetnya.
Menanggapi hal itu aktivis dan pembuat film dokumenter Dandhy Laksono memberikan tanggapannya.
Baca Juga: Tak Laporkan Kematian Ibunya, Pria ini Malah Simpan Jasad sang Ibu di Ruang Tamu
Selama ini dia acap kali memberikan pandangannya terkait kebijakan-kebijakan politik atau permasalahan yang terjadi di Indonesia.
Sutradara yang tegas dalam mengomentari perihal alam dan lingkungan Indonesia yang diperlakukan sewenang-wenang ini berkicau dalam akun Twitternya kalau permasalahan bukan pada kabinet, dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari akun @Dandhy_Laksono.
"Otak-atik kabinet, macam masalahnya di kabinet," cuit sutradara Sexy Killers tersebut.
***