Network
PR CIREBON – Varian virus Covid-19 baru yang muncul di Inggris membuat negara tersebut harus melakukan penguncian wilayah ketat menjelang Natal.
Negara-negara Barat juga ikut membatasi perjalanan baik secara darat maupun udara dengan negeri Ratu Elizabeth itu.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan terhadap kekhawatiran besar atas varian baru virus Covid-19 yang dikabarkan sangat menular tersebut dengan mengatakan hal itu adalah bagian normal dari evolusi pandemi.
Baca Juga: Kemarin Langit Inggris Tertutup Awan Saat Terjadi Fenomena Alam 'Bintang Natal' Jupiter dan Saturnus
Pejabat WHO bahkan memberikan pandangan positif pada penemuan varian baru virus dengan mengungkapkan bahwa hal tersebut menandakan alat baru untuk melacak virus berfungsi.
"Kami harus menemukan keseimbangan. Sangat penting untuk memiliki transparansi, sangat penting untuk memberitahu publik apa adanya, tetapi penting juga untuk menyampaikan bahwa ini adalah bagian normal dari evolusi virus," ujar kepala darurat WHO Mike Ryan dalam pengarahan online.
"Mampu melacak virus secepat ini, ini dengan hati-hati, secara ilmiah dalam waktu nyata adalah perkembangan positif yang nyata bagi kesehatan masyarakat global, dan negara-negara yang melakukan jenis pengawasan ini harus dipuji," sambungnya, dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Channel News Asia.
Baca Juga: Tak Laporkan Kematian Ibunya, Pria ini Malah Simpan Jasad sang Ibu di Ruang Tamu
Berdasarkan data dari Inggris, pejabat WHO mengatakan mereka tidak memiliki bukti bahwa varian itu membuat orang lebih sakit atau lebih mematikan daripada jenis Covid-19 yang ada, meskipun tampaknya menyebar lebih mudah.
Ryan menambahkan bahwa negara-negara yang memberlakukan pembatasan perjalanan bertindak atas dasar kehati-hatian yang melimpah saat mereka menilai risiko adalah bijaksana, tetapi penting juga untuk menyadari bahwa evolusi virus adalah hal normal.
