Network
PR CIREBON – Misi internasional yang dipimpin oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) diperkirakan akan pergi ke Tiongkok pada minggu pertama Januari untuk menyelidiki asal-usul virus yang memicu pandemi Covid-19, ungkap seorang anggota dan diplomat pada Rabu, 16 Desember 2020.
Amerika Serikat, yang menuduh Tiongkok menyembunyikan penyebaran wabah, telah menyerukan penyelidikan yang dipimpin WHO untuk bersifat transparan dan mengkritik persyaratannya, yang memungkinkan para ilmuwan Tiongkok untuk melakukan tahap pertama penelitian.
Baca Juga: Alih-alih Ikut Demonstrasi, Amien Rais Sebut akan Langsung Temui Jokowi dan Meminta Beberapa Hal
Tiongkok melaporkan kasus pertama pneumonia yang tidak diketahui penyebabnya di Wuhan, Tiongkok tengah, ke WHO pada 31 Desember dan menutup pasar tempat virus Corona diyakini telah muncul.
Menteri kesehatan meminta WHO pada Mei untuk mengidentifikasi sumber virus dan bagaimana virus itu melintasi penghalang spesies.
Sekarang tim yang terdiri dari 12-15 ahli internasional akhirnya bersiap untuk pergi ke Wuhan untuk memeriksa bukti, termasuk sampel manusia dan hewan yang dikumpulkan oleh para peneliti Tiongkok, dan untuk membangun studi awal mereka.
Baca Juga: Ulil Abshar 'Sentil' Pelaporan Babe Haikal, Husin Shihab: Kalau Dibiarkan Bahaya
Thea Fischer, anggota tim dari Denmark, mengatakan bahwa tim akan pergi tepat setelah Tahun Baru untuk misi enam minggu, termasuk dua minggu karantina pada saat kedatangan.
"Fase 1 seharusnya sudah selesai sekarang, sesuai dengan kerangka acuan, dan kami harus mendapatkan beberapa hasil. Jika itu yang kami dapatkan saat kami datang ke Tiongkok, hal itu akan luar biasa. Maka kami sudah bisa berada di fase 2," katanya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Channel News Asia.
Keith Hamilton, seorang ahli di Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan (OIE) yang akan ambil bagian dalam penelitian, mengatakan kepada wartawan bahwa dia mengantisipasi misi tersebut akan berlangsung dalam waktu dekat.
