Selidiki Asal-Usul Covid-19, Pakar WHO Ingin Kembali ke Wuhan untuk Lakukan Wawancara Ulang

- 26 November 2020, 13:21 WIB
Ilustrasi Kota Wuhan.
Ilustrasi Kota Wuhan. /PIXABAY/jackmac34/patrick_L


PR CIREBON- Para peneliti yang dipimpin oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ingin kembali ke pasar makanan grosir di Wuhan, Tiongkok untuk menindaklanjuti kasus awal Covid-19 yang muncul di kota itu dan menyelidiki bagaimana virus tersebut kemungkinan pertama kali menyebar dari kelelawar.

Pakar penyakit hewan WHO, Peter Ben Embarek mengatakan bahwa tim ingin mewawancara ulang kasus awal Covid-19 dan menemukan pekerja yang terinfeksi yang mungkin memiliki "informasi penting" tentang di mana mereka mungkin tertular virus corona baru tersebut.

“Tidak ada yang menunjukkan bahwa itu adalah buatan manusia,” katanya, mengulangi pandangan WHO dan sebagian besar ilmuwan.

Baca Juga: Di Tengah Politik Identitas yang Menguat, Survei Buktikan Masyarakat Pilih Pertahankan NKRI

“Sebelum Desember 2019, kami tidak benar-benar tahu apa yang terjadi, kami tidak tahu bagaimana virus melompat dari lingkungan alam yang paling mungkin dalam populasi kelelawar ke manusia. Dan sedikit sejarah itulah yang perlu kita rekonstruksi, "kata Ben Embarek dalam acara media sosial pada hari Rabu, 265 November 2020.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters, WHO telah mendapat jaminan dari Tiongkok bahwa kunjungan lapangan internasional untuk menyelidiki asal-usul virus korona baru akan diatur sesegera mungkin, kata pakar darurat Mike Ryan pada hari Senin.

Peneliti Tiongkok sedang melakukan studi epidemiologi pada kasus dan kondisi awal di pasar Wuhan sementara tim internasional yang terdiri dari 10 ahli akan melakukan studi fase 2.

Baca Juga: Riset Ungkap Kenapa Susi Pudjiastuti Tak Lagi Menjadi Menteri, Sebut ada Upaya Keras Anti Susi

Ben Embarek berkata "belum terlambat" untuk penyelidikan.

“Apa yang ingin kami lakukan dengan tim internasional dan mitra di Tiongkok adalah kembali ke lingkungan Wuhan, mewawancarai ulang kasus awal secara mendalam, mencoba menemukan kasus lain yang tidak terdeteksi pada waktu itu dan mencoba melihat kalau kita bisa mendorong kembali sejarah kasus pertama, ”ujarnya.

Investigasi akan melihat "segala sesuatu yang masuk dan keluar dari pasar itu pada waktu itu dan mencoba mencari tahu dari mana hewan dan produk makanan ini berasal," katanya.

Baca Juga: Reuni 212 Dilarang Karena Ciptakan Kerumunan Massa, Akademisi: Aturan Ditegakkan Tanpa Pandang Bulu

Mereka akan mencari kesamaan di antara para pekerja pasar yang sakit parah pada bulan Desember, dan apakah mereka terinfeksi di pedesaan atau lingkungan pertanian di Tiongkok selatan atau "mungkin bahkan di luar Tiongkok", katanya.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x