Usai Habib Rizieq Ditahan, Puluhan Massa Jember Datangi Polsek, Curhat Umat Islam Merasa Sakit Hati

14 Desember 2020, 11:11 WIB
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab (tengah) saat bersiap menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu, 12 Desember 2020. Rizieq Shihab tiba di Mapolda Metro Jaya untuk diperiksa sebagai tersangka kasus pelanggaran protokol kesehatan terkait kerumunan di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta pada 14 November lalu. /ANTARA FOTO/FAUZAN

PR CIREBON - Usai Habib Rizieq Shihab mendatangi Polda Metro Jaya pada hari Sabtu 12 Desember 2020 pagi dengan taat peraturan protokol kesehatan, usai Habib Rizieq Shihab pihak Polda menaikan status tersangka HRS menjadi di tangkap.

Kemudian pihak penyidik Polda Metro Jaya memutuskan untuk melakukan penahanan kepada Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.

Adapun penahanan itu dilakukan usai penyidik melakukan pemeriksaan terhadap Habib Rizieq sekitar 14 jam.

Setelah penetapan bahwa Habib Rizieq Shihab ditangkap dan dimasukan kedalam Rumah Tahanan Direktorat Reserse Narkoba, puluhan massa Umat Islam mendatangi Mapolsek Tanggul Jember bersama dengan Habib Hasyim Muhammad Sholeh Alhamid.

Baca Juga: Viral Emak-emak Simpatisan HRS Mengaku Siap Ditahan, Bertanggung Jawab Soal Kerumunan di Petamburan

Seperti yang telah dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari video yang diunggah Minggu 12 Desember 2020 pada akun YouTube LDTV, Minggu 13 Desember 2020, terlihat puluhan massa mendatangi Mapolsek Tanggul Jember dan berkumpul didalam Polsek tersebut.

Seketika pun menjadi viral di media sosial lantaran tertangkap nya Habib Rizieq Shihab, sehingga puluhan orang tersebut bermaksud untuk memprotes atas penahanan Habib Rizieq Shihab (HRS).

Tepatnya, hal tersebut sangat jelas terlihat kalau massa di dalam video itu menunjukkan kekecewaan dengan penahanan HRS.

"Kedatangan kami di sini menunjukkan protes kepada apa yang terjadi terhadap imam besar kita. Agar pusat mereview ulang atas keputusannya yang menyakitkan umat Islam," ujar Habib Hasyim Muhammad Sholeh Alhamid

Baca Juga: Sebelum Masuk Tol Jakarta-Cikampek, Dua Laskar FPI Ternyata Sudah Meninggal Dunia

Karena dengan menangkap Habib Rizieq Shihab, sama saja telah menyakiti seluruh hati umat Islam sehingga dengan penangkapan tersebut membuat umat muslim sangat merasa sakit dalam hati.

"Mudah-mudahan dengan kejadian hari ini bisa diikuti di seluruh Indonesia, tanda ketidak puasan kita terhadap apa yang terjadi kepada imam besar kita Habib Rizieq Shihab," lanjutnya.

Bahkan salah satu massa mengatakan bahwa pihak kepolisian saat ini sama sekali tidak seperti kepolisian di massa dulu, yang sangat menghormati umat beragama serta Habaib.

"Kepolisian sekarang mengapa tingkahnya seperti PKI, tidak seperti Kepolisian Republik Indonesia yang dulu, sekarang Pemerintahan dikuasai oleh PKI. Tolong dengarkan hati umat Islam ini," ujar salah seorang massa.

Baca Juga: Selama Libur Akhir Tahun 2020, Yogyakarta Petakan Titik Kerumunan

Saat itu, mereka jelas meminta agar pihak berwajib dapat menjalankan tugasnya dengan adil dan baik tanpa menyakiti hati umat Islam dan rakyat.

"Sebenarnya hati ini sakit, hati umat Islam sangat sakit melihat Imam Besar kami diperlakukan seperti ini," imbuhnya

Sementara itu, kedatangan para massa yang berkumpul dan mendatangi Mapolsek Tanggul Jember dibenarkan oleh Kapolres Jember AKBP Arif Rachman.

"Sekitar 25 orang datang ke Mapolsek Tanggul. Kita terima dengan baik," ujar Arif.

 ***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: YouTube LDTV

Tags

Terkini

Terpopuler