SABACIREBON -Gus Miftah menyebut Jawa Barat (Jabar) menjadi salah satu daerah yang disebutnya rentan terpapar paham radikalisme dan intoleransi.
Hal tersebut dikatakan Gus Miftah saat hadir sebagai tamu kehormatan dalam orasi kebangsaan di rangkaian kegiatan Dies Natalis Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) ke-15, Minggu 23 Juli 2023.
Menurutnya isu terkini yang menjadi sorotan adalah Ponpes Al Zaytun yang dipimpin Panji Gumilang. Ponpes itu diduga terafiliasi Negara Islam Indonesia (NII).
Baca Juga: Baru Tahu nih Bos, Di Indramayu Ada Penjual Es Tuak, Rasanya? Miras Pokoke Lewat !
"Pemerintah pusat pun sekarang ini tengah mendalami dugaan tersebut. Bareskrim Polri bahkan sudah menaikan kasus dugaan tindak pidana penistaan agama oleh Panji Gumilang ke tahap penyidikan. Prosesnya sekarang ini tengah didalami oleh polisi," tuturnya.
Disebutkan Gus Miftah, salah satu alasan mengapa dirinya datang yaitu berdasarkan hasil lembaga survei, mahasiswa dan pelajar di Jabar, termasuk yang paling tinggi terpapar radikalisme dan intoleransi.
"Menjadi ramai lagi secara nasional ketika munculnya isu Al Zaitun. Kondisi ini, menurut saya menjadi keprihatinan dan tanggungjawab bersama.Baik pemerintah, civitas pendidikan, hingga masyarakat umum lainnya harus bersama-sama mencegah paham radikalisme demi keutuhan NKRI," katanya.
Baca Juga: Peredaran Miras di Indramayu, 52 ribu Botol Miras Dibongkar Dari 5 Gudang, Ini Awalnya