"Peradaban Islam hadir dan lahir dengan melakukan lompatan berbasis nilai-nilai Islam. Islam sebagai agama pembangun. Peradaban yang tercerahkan," paparnya.
Disebutkannya, lembaga pendidikan Muhammadiyah memang bertumbuh cepat. Seperti saat ini, sekarang Muhammadiyah telah memiliki 172 perguruan tinggi.
Baca Juga: HUT ke 77 Jabar dengan Berbagai Kegiatan dan Setumpuk Prestasi
"Termasuk di dalamnya perguruan tinggi yang dikelola oleh Aisyah. Aisyiyah sebagai satu-satunya organisasi perempuan Islam yang memiliki universitas bukan hanya di Indonesia tapi juga di belahan dunia," ssmbungnya.
Menurutnya, yang membedakan peradaban Islam, selain membangun bangunan keadaban, juga Nabi diutus untuk menyempurnakan ahlak manusia.
"Center of Progres, Muhammadiyah telah meletakan dasar itu sejak 113 tahun yang lalu," tandasnya.
Baca Juga: MotoGP: Latihan Bebas Pertama di Sirkuit Spielberg Austria, Ducati Mulai Berjaya
Momentum peresmian gedung ini sebagai peneguhan dan sekaligus juga pengembangan kampus UMC dan perguruan tinggi Muhammadiyah sebagai Centre of Progres sebagai pusat kemajuan antropologis.
Bangunan keadaban yang lahir dari norma dan nilai akhlak atau akhlak Al karimah.
Sementara itu, dalam sambutannya, Rektor UMC, Arif Nurudin, M.T, mengatakan, alasan penamaan gedung baru bernama Gedung Ir H Djuanda, tujuannya agar menjadi inspirasi semuanya, terutama dalam perjuangannya.