Yang paling riskan dari usahanya adalah oleh oleh makanan berupa kurma, kacang kacangan, dan cokelat.
Oleh oleh berupa makanan, tutur Risma, paling banyak terdampak karena sepi pembelinya.
"Sampai banyak yang kadaluwarsa, akhirnya kita buang. Kurma juga jadinya dijual murah walau expirednya masih lama," tutur Risma.
Baca Juga: Inilah Aturan PPDB Tahun 2022 SMA SMK dan SLB di Jabar
Omzet penjualan pun terjun bebas, hingga ke bawah 60 persen.
Adanya pengumuman dibukanya kembali perjalanan haji, langsung berdampak positif bagi para pedagang oleh oleh haji dan umroh.
"Alhamdulillah, sekarang omzet naik hampir 80 persen," kata Irma.
Risma menjelaskan, para jemaah haji biasanya mencari peralatan dan oleh oleh dari tanah suci.
Oleh oleh sudah dalam bentuk paket kecil. Harganya mulai dari Rp 12.000. Isinya berupa kacang, kurma, kismis, dan air zamzam. Ada juga yang ditambah tasbih atau pacar Arab.
Irma mendatangkan barang jualannya secara import dari Arab Saudi dan Pakistan.