Walaupun banyak pedagang empal lainnya yang juga menawarkan rasa yang lezat dan gurih. "Sulit untuk melupakan makanan ini," kata H. Jajang penduduk Margahayu Permai Kabupaten Bandung.
Untung rupanya, di pemukimannya ada satu rumah yang menawarkan empal gentong. Tidak jauh, dalam radius 1 km dekat Lapangan Udara Sulaiman juga ada tawaran empal gentong. "Dahaga saya terhadap empal gentong bisa terobati," katanya yang menyebutkan cita rasa empal gentong yang ada disini juga tidak kalah dengan yang ada di Cirebon.
Dari jajajan jalanan
Terhadap empal gentong -- terutama dalam menyambut arus mudik yang melewati tol Jawa dan Jalan Pantura -- kantor berita Antara menulis, Siapa yang tidak mengenal makanan hasil perpaduan gurihnya santan dan empuknya daging sapi lokal pilihan ini dari empal gentong H. Apud
Memasuki tiga tahun masa pandemi COVID-19, masih lekat dia di hati para pemudik. “Saya singgah di Cirebon untuk mudik sambil berbuka puasa. Kebetulan nih, teman saya yang rekomendasiin. Wajib coba Empal Gentong katanya,” ujar Ahmad (32) salah satu pemudik dari Cikarang, Bekasi.
Baca Juga: Ini Dia Para Peraih Penghargaan Laureus World Sports Awards 2022
Mulai didirikan pada tahun 1994, Empal Gentong Haji Apud dijual hanya dengan menggunakan satu gerobak dan satu kursi saja. Sederhana memang, tapi cita rasanya mampu diacungi lima jempol sekaligus.
Tahun demi tahun, dari gerobak kecil, Haji Apud berhasil mengembangkan usahanya dalam skala yang lebih besar. Dia mendirikan sebuah tempat di sepetak tanah yang dimiliki dan terus tumbuh besar hingga sekarang.
Pengelolanya di masa ini, Nia Kenia mengatakan cita rasa dari makanan mereka dapat berbeda dari yang lain karena adanya peran daging sapi lokal yang berasal dari Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di wilayahnya.