PR CIREBON - Dua kelompok warga di dua desa yakni Desa Sirnabaya dan Desa Purwawinangun, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon terlibat bentrok, Selasa, 9 Juni 2020.
Pantauan PikiranRakyat-Cirebon.com, tawuran yang sudah ke sekian kalinya terjadi itu, kali ini saling serang menggunakan batu dan anak panah, hanya karena dipicu akses masuk jalan perbatasan yang ditutup.
Baca Juga: Dihirup dan Dikumur, Survei CDC Sebut Orang Amerika Gunakan Pemutih Untuk Cegah Virus Corona
Sejumlah rumah warga mengalami rusak, baik di bagian atap gentengnya maupun kaca jendela yang pecah akibat lemparan batu kedua kelompok warga yang terlibat saling serang.
Salah seorang warga di lokasi Yanti mengatakan, dirinya menjadi salah satu korban yang rumahnya rusak, pada saat kejadian dirinya tengah menginap di rumah sodara di lain desa.
"Saya warga Desa Sirnabaya kini kembali menjadi korban, tawuran antar warga ini sudah sering terjadi bahkan pada tahun 2012 lalu, saat idul Fitri rumah saya di bakar," jelasnya kepada sejumlah wartawan.
Yanti berharap, bentrokan yang kerap terjadi dapat segera diatasi, agar bentrokan serupa tidak terulang kembali.
Baca Juga: Lawan Tiongkok usai Buat Propaganda'One Sea', Filipina Siap Bangun Pulau Pengawas Laut China Selatan
Baca Juga: Penelitan Ungkap Obat Darah Tinggi Mampu Tekan Angka Kematian Pasien Covid-19, Begini Penjelasannya
Untuk menghindari terjadinya bentrokan susulan, petugas kepolisian dari Polres Cirebon Kota disiagakan di lokasi.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan pasti apakah ada tindak lanjut dari pihak kepolisian untuk mengangkap sejumlah warga yang merusak fasilitas dan rumah warga.***