PR CIREBON - Center for Disease Control (CDC) melakukan survei dan menunjukkan bahwa hampir 39 persen orang Amerika menggunakan pemutih untuk menghindari terinfeksi virus corona.
Dikutip dari Oddity Central, lonjakan pembelian dan penggunaan cairan pembersih rumah tangga itu terjadi pada bulan April atau di mana Covid-19 mulai membuat ngeri warga Amerika.
Baca Juga: Pernikahan Sesama Jenis Terjadi di Lombok Barat, Korban Mengaku Shock Berat hingga Melapor ke Polisi
Demi mencegah penularan SARS-CoV-2, CDC melakukan survei online dan hasil yang tak terduga mengatakan bahwa sebagian orang sengaja memuntahkan dan menghirup cairan pemutih tersebut.
Namun, dari hasil penelitian yang dilakukan CDC juga, masyarakat Amerika pun menggunakan cairan pemutih atau disindektan untuk kebersihan rumah semata.
Baca Juga: Tercatat Miliki Utang ke Tiongkok, Empat Negara di Asia yang Berutang Melebihi APB Negaranya
19 persen responden mengatakan menggunakannya untuk mencuci buah-buahan, sayuran, dan makanan lain, serta 18 persen menggunakannya untuk mencuci pakaian.
Dari sekian banyak, enam persen responden mengatakan mereka sengaja menghirup cairan disinfektan dan 4 persen lain mengaku menggunakannya dengan untuk berkumur.
Baca Juga: Kecanduan Ganja, Aktor Dwi Sasono Jalani Rehabilitasi di RSKO
Bahkan, dilaporkan 25 persen responden mengatakan bahwa mereka mengalami gangguan kesehatan, seperti pusing, iritasi kulit, mual, dan masalah pernapasan.