Pasca Jalani Test Swab, 11 Warga Kota Cirebon yang Reaktif Dinyatakan Negatif Covid-19

- 9 Juni 2020, 20:58 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, dr. Edy Sugiarto menjelaskan soal rencana rapid tes lanjutan di Kelurahan Panjunan.*
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, dr. Edy Sugiarto menjelaskan soal rencana rapid tes lanjutan di Kelurahan Panjunan.* //PR/ EGI SEPTIADI
PR CIREBON - Dinas Kesehatan Kota Cirebon mengumumkan 11 warga Kota Cirebon yang sebelumnya reaktif dinyatakan negatif Covid-19.
 
Dari jumlah tersebut, diantaranya enam warga Pesisir, dua orang warga Jagasatru, satu orang warga Gunungsari, satu orang warga Sunyaragi, dan satu orang warga Drajat.
 
 
"Alhamdulillah yah mas semuanya hasilnya Negatif, baru saja saya tadi siang dapat hasil swabnya dari rumah sakit Gunungjati," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, dr Edy Sugiarto kepada PikiranRakyat-Cirebon.com, Selasa, 9 Juni 2020.
 
Namun kata Edy, dari 11 orang tersebut, hanya empat orang yang masih menjalani isolasi mandiri, ia menyarankan pada keempat orang tersebut untuk melakukan isolasi di rumah sakit.
 
 
"Tapi dia pulang pun sebetulnya aman, tapi kita jaga-jaga saja mas, atau kalau dipaksakan pun hari kedua 11 orang ini bisa pulang tapi langsung di swab lagi," lanjutnya.
 
Ia menyampaikan, 11 orang tersebut selama melakukan proses masa inkubasi 14 hari, harus dilakukan tes kembali, karena ditakutkan mereka berinteraksi kembali dengan OTG yang positif.
 
 
"Nanti sampai masa inkubasi 14 hari harus dites jadi kalau betul negatif tuh sampai aman sekali, siapa tahu dalam proses dua Minggu ini dia kontek lagi dengan OTG yang positif, bisa jadi dia tertular lagi," ujarnya.
 
Ia mengakui, Kelurahan Panjunan masuk zona merah, sebab di Kota Cirebon, empat kecamatan yang lain status biru atau hijau, terkecuali Kecamatan Lemahwungkuk yang masuk kategori kuning.
 
 
"Untuk di kelurahan Panjunan yang ada di Kecamatan Lemahwungkuk itu merah," tambahnya.
 
Untuk itu, pihaknya akan terus melakukan rapid test secara intens di Kelurahan Panjunan, meskipun sebelumnya Dinkes sudah melakukan rapid test massal.
 
"Saya belum yakin, karena di kelurahan Panjunan populasinya 4.800 orang, hari Kamis besok kita adakan tes rapi lagi, gelombang ke dua, tapi di RW 9," ungkapnya.
 
 
Selain itu, dimasa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) ini, Edy menghimbau untuk tempat kerja atau tempat wisata dianjurkan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
 
"Termasuk tempat atau warung makan juga harus menerapkan protokol kesehatan, pokoknya semua," tandasnya.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x