Pastikan Warga Terdampak Covid-19 Tak Kelaparan, Atalia Kamil Monitoring Dapur Umum di Cirebon

- 15 Mei 2020, 17:50 WIB
Pemantauan Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Jawa Barat, Atalia Ridwan Kamil, ke dapur umum di halaman Kantor Kelurahan Sumber Kabupaten Cirebon.*
Pemantauan Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Jawa Barat, Atalia Ridwan Kamil, ke dapur umum di halaman Kantor Kelurahan Sumber Kabupaten Cirebon.* //Humas Pemkab Cirebon
 
PIKIRAN RAKYAT - Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Jawa Barat, Atalia Ridwan Kamil, melakukan monitoring terhadap pelaksanaan Program Gerakan Nasi Bungkus (GASIBU) di dapur umum Kabupaten Cirebon. 
 
Dapur umum yang dikeola oleh para pengurus PKK ini nantinya akan mendistribusikan makanan kepada warga yang terdampak Covid-19 di Kabupaten Cirebon.
 
Saat melakukan peninjauan, Atalia langsung mengapresiasi dapur umum yang dikelola oleh PKK Kabupaten Cirebon dan sejumlah lembaga lainnya ini. Menurutnya, petugas yang terlibat dalam dapur tersebut cukup kompak dan bersemangat.
 
 
“Saya acungkan jempol dapur umum yang dikelola oleh ibu-ibu PKK ini. Sangat kompak,” ungkapnya.
 
Menurut Atalia, monitoring terhadap dapur umum di Kabupaten Cirebon yang ia lakukan saat ini, untuk mengetahui pelaksanaan dapur umum di lapangan.
 
Selain itu, ia juga ingin memastikan bahwa tidak ada warga Jawa Barat yang kelaparan akibat adanya wabah virus covid-19 ini.
 
 
Ia juga mengungkapkan dapur umum sudah dilaksanakan di seluruh kota dan kabupaten di Jawa Barat, salah satunya adalah Kabupaten Cirebon. Dapur ini nantinya akan membuat nasi bungkus untuk didistrbusikan kepada warga yang terdampak Covid-19.
 
“Ada sekitar 2.800 dapur umum di Jawa Barat yang sudah berjalan,” ujar istri dari Gubernur Jawa Barat, M. Ridwan Kamil.
 
Dalam kesempatan tersebut, ia juga meminta lokasi dapur umum untuk ditempatkan di lokasi-lokasi yang mudah diketahui oleh masyarakat. Sehingga ia menyarankan, dapur umum dilaksanakan di kantor kecamatan atau kantor desa.
 
 
Karena menurutnya, hal tersebut akan memperudah masyarakat ketika mengalami kedaruratan pangan diwilayahnya.
 
Ia juga mengapresiasi Kabupaten Cirebon karena saat ini sudah berhasil mendirikan dapur umum di seluruh kecamatan, desa, serta kelurahan.
 
“Dapur umum di Kabupaten Cirebon sudah dibangun di 40 Kecamatan dan 420 desa serta kelurahan,” lanjut Atalia.
 
 
Atalia juga menuturkan, Pemprov Jabar sudah memberikan bantuan berupa beras masing-masing satu kwintal yang diberikan kepada seluruh dapur umum yang ada di Kabupaten Cirebon.
 
Ia berharap, gerakan ini bisa menginspirasi orang atau lembaga lain untuk bisa melakukan gerakan serupa.
 
“Sehingga tidak lagi, harus menunggu bantuan dari pusat atau provinsi,” tambah Atalia.
 
Bupati Cirebon Imron Rosyadi mengatakan, masyarakat Kabupaten Cirebon memang cukup terdampak dari adanya wabah Covid-19 ini.
 
 
Menurutnya, dampak yang dirasakan bukan hanya masalah kesehatan saja, namun juga berdampak kepada sosial ekonomi masyarakat.
 
“Dampak sosial ekonomi akibat wabah Covid-19 ini yang paling dirasakan masyarakat,” ujar Imron.
 
Bupati juga mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Provinsi Jabar dalam mendukung gerakan dapur umum di Kabupaten Cirebon.
 
 
Menurut Imron, bantuan berupa beras masing-masing satu kwintal tersebut sudah didistribusikan ke setiap dapur umum.
 
Imron juga menyampaikan, gerakan sosial di Kabupaten Cirebon cukup berjalan bagus. Terbukti dengan banyaknya gerakan sosial yang dilakukan oleh perorangan ataupun lembaga, memberikan secara langsung bantuan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.
 
“Kalau bantuan dari Ibu mau ditambah juga, kami siap menerima,” ujar Bupati dengan nada becanda.***
 

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x