Network
PIKIRAN RAKYAT - Junaedi Warga RW 2 Kampung Cisalung Kecamatan Kesambi Kota Cirebon, menangis di pangkuan ibunya, Suteni setelah ketahuan tidak jujur bahwa dirinya kerap mengonsumsi obat terlarang dan memabukkan.
Pria 22 tahun itu menangis setelah mendapatkan dorongan dari anggota Kodim 0614/Kota Cirebon, saat ikut diamankan di Markas Kodim setelah berusaha kabur ketika akan ditangkap di Jalan Jendral Sudirman Penggung Harjamukti Kota Cirebon pada Senin, 20 April 2020.
Ibarat musuh menyerahkan diri kepada lawan, Junaedi sebelumnya sempat datang ke Makodim ditemani ibunya, untuk mengambil tas yang jatuh saat dirinya berusaha kabur.
Baca Juga: Tak Ada Jaminan Keamanan Data, Kementerian Pertahanan Larang Pegawai Gunakan Aplikasi Zoom
Anggota yang berhasil mengamankan tas miliknya, sempat beradu argumen, tas Junaedi kemudian digeledah dan terdapat obat ilegal dan memabukkan.
Junaedi akhirnya gabung bersama ratusan pemuda lainnya, yang sebelumnya lebih awal ditangkap dan mendapatkan latihan fisik di Makodim tersebut.
"Awalnya anak saya ini disuruh ke pasar untuk belanja buah-buahan, setelah datang dirinya mengaku belum membelinya, karena tas yang ada uangnya jatuh saat ada keributan di daerah Jalan Jendral Sudirman," kata Suteni kepada PikiranRakyat-Cirebon.com pada Senin, 20 April 2020.
Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Vaksin Covid-19 Ditemukan Dokter Korea Selatan, Simak Faktanya
Suteni juga ikut menitikkan air mata saat anaknya menangis di pangkuannya, terlebih anaknya selama ini tidak jujur padanya.
"Sama saya itu suka ditanya jangan ikut-ikutan dan minum obat begituan, Junaedi kerap menjawab tidak, namun setelah diperiksa justru ikut terjerumus," sesalnya.
Suteni mengucapkan terima kasih kepada anggota TNI, karena dengan penangkapan anaknya tersebut, dirinya menjadi tahu bahwa anaknya mengonsumsi obat-obatan ilegal.
Baca Juga: Wartawan di Manokwari Jadi Korban Begal Narapidana Kabur, Polres Buru Pelaku
Diberitakan sebelumnya ratusan pemuda dari berbagai daerah di Kota dan Kabupaten Cirebon, ditangkap anggota Kodim dan digelandang ke Makodim 0614 /Kota Cirebon.
Mereka ditangkap saat akan dan sudah bertransaksi, membeli obat ilegal dan memabukkan.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Kemendikbud Rencanakan Ubah Kalender Akademik Perguruan Tinggi
Ratusan pemuda yang ditangkap mendapatkan bimbingan mental dan motivasi dari anggota TNI.
Agar kedepannya mereka tidak kembali mengkonsumsi obat terlarang tersebut, karena membahayakan dan merusak masa depan mereka sebagai generasi penerus.
***
