Bendung Penyebaran Covid-19, Komplek GSP Cirebon Terapkan Karantina Lokal

- 18 April 2020, 14:15 WIB
SEJUMLAH spanduk imbauan terpasang, dan petugas keamanan komplek memeriksa kendaraan yang akan masuk komplek setempat.*
SEJUMLAH spanduk imbauan terpasang, dan petugas keamanan komplek memeriksa kendaraan yang akan masuk komplek setempat.* //Egi Septiadi

 

PIKIRAN RAKYAT - Komplek Griya Sunyaragi Permai (GSP) Kelurahan Karyamulya memberlakukan karantina lokal.

Forum RW yang mencakup RW 12, RW 16, dan RW 17 di perumahan tersebut telah membuat edaran kepada warganya untuk menerapkan karantina lokal yang berlaku terhitung mulai 15 April 2020.

Karantina lokal ini dibuat sebagai tindak lanjut dari instruksi wali kota agar fungsi pencegahan penyebaran Covid-19 dioptimalkan di jajaran terbawah tingkat RT dan RW.

Baca Juga: Beredar Informasi Ningsih Tinampi Jual Obat Virus Corona, Nama Wirang Birawa Ikut Terseret

Karantina lokal juga diberlakukan sebagai upaya pencegahan mengingat situasi di Kota Cirebon yang sudah ditetapkan zona merah karena ada warga Kota Cirebon yang meninggal dunia akibat positif terpapar virus corona.

Pengurus forum RW GSP Hendrawan menjelaskan, karantina lokal yang diberlakukan mencakup tiga poin.

Pertama, menutup akses masuk lokasi komplek GSP menjadi satu pintu/satu arah dari pintu depan. Sedangkan, untuk pintu belakang yang menuju ke arah Komplek Mega Endah diportal.

Baca Juga: Miliki Energi Positif, Ketahui 5 Zodiak yang Berikan Kebahagiaan dalam Sebuah Hubungan

Dirinya menambahkan, untuk poin kedua, tidak membolehkan pengujung maupun warga komplek untuk keluar masuk komplek, kecuali ada keperluan yang sangat mendesak dan penting.

Poin ketiga, seluruh warga wajib melaporkan aktivitas dan riwayat perjalanan setiap warga berikut anggota keluarganya kepada RT dan RW setempat.

“Sebetulnya dalam praktiknya orang luar masih tetap diperbolehkan masuk asal mengikuti proses pemeriksaan suhu, pakai masker, dan diminta cuci tangan.

Baca Juga: Dukung Aksi Protes Tolak Lockdown, Trump Buat Gubernur Washington Geram

"Karena tidak bisa dihindari setiap pagi ada pedagang sayur dan makanan berjualan ke dalam komplek, kita tetap toleransi, asal mereka mengikuti protokol,” ujar Hendrawan kepada PikiranRakyat-Cirebon.com pada Sabtu, 18 April 2020.

Kemudian lanjutnya, semua warga pendatang yang punya keperluan penting masuk ke warga, juga agar tidak keluar masuk seenaknya.

"Mereka akan ditanya terlebih dahulu maksud kedatangannya, serta didata ingin menemui warga siapa, dan tentu sebelum masuk komplek harus melakukan protokol pencegahan di gerbang pintu masuk satpam," paparnya.

Baca Juga: Kesempatan Emas Bergabung Bersama Pikiran Rakyat, Bisa Magang dan Langsung Kerja!

Hendrawan menambahkan, saat ini warga sedang menyosialisasikan kepada seluruh warga komplek agar pelaksanaanya tidak menimbulkan kehebohan pada 800-an kepala keluarga yang menjadi penduduk di komplek perumahan tersebut.

Ketua bidang operasional Gugus Tugas Percepatan Penganggulangan Covid-19 Kota Cirebon dr. H. Edy Sugiarto Mkes., mengapresiasi respons yang ditunjukkan oleh forum RW di kawasan GSP ini.

Menurutnya, langkah yang diambil oleh RT maupun RW untuk mengarantina lokal secara mandiri lingkungannya itu seperti yang diharapkan oleh pemerintah.

Baca Juga: Pelantun Lagu Stay With Me, Sam Smith Klaim Dirinya Terpapar Virus Corona

“Justru yang kita harapkan di setiap lingkungan bisa seperti itu. Masing-masing RT dan RW adalah yang paling tahu kondisi sosial masyarakat di lingkunganya, berapa jumlah warganya, siapa saja yang sering bepergian ke luar kota, kapan mereka kembali. Setiap Puskesmas juga sudah saya minta untuk kordinasi memantau perkembangan di RT/RW setiap hari,” ungkapnya Jumat 17 April 2020.

Terkait birokrasi pemberlakuan karantina lokal di lingkungan warga, Edy menjelaskan, jika secara lisan wali kota telah memohon agar RT dan RW bisa mengoptimalkan penjagaan lingkungannya masing-masing.

Sehingga, tidak perlu birokrasi berbelat-belit meminta persetujuan pemerintahan yang lebih tinggi untuk memberlakukan karantina lingkungan ini.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah