Seakan Jadi Hal Biasa, Para Pengendara Sepeda Motor di Cirebon Masih Kedapatan Tak Tertib saat Tunggu Kereta Melintas

- 9 Maret 2020, 18:47 WIB
Pengendara sepeda motor, menengok ke kanan dan kiri saat akan meneyebrang di pintu perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Dawuan Kabupaten Cirebon.*
Pengendara sepeda motor, menengok ke kanan dan kiri saat akan meneyebrang di pintu perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Dawuan Kabupaten Cirebon.* //PR/ EGI SEPTIADI
PIKIRAN RAKYAT - Belum tertibnya para pengguna jalan di sejumlah jalur protokol di Kota Cirebon saat menunggu kereta api melintas, membuat prihatin sejumlah pihak.
 
Hal senadaa diungkapkan Manager Humas PT KAI DAOP 3 Cirebon, Luqman Arief saat dikonfirmasi PikiranRakyat-Cirebon.com, pihaknya menyesalkan perilaku para pengguna jalan tersebut.
 
"Karena itu membahayakan perjalanan, baik kereta api maupun pengendara itu sendiri," kata Luqman saat dikonfirmasi melalui telpon Senin 9 Maret 2020.
 
 
Seperti di beritakan sebelumnya, di beberapa lokasi perlintasan kereta api, kendaraan melawan arus lebih banyak dilakukan oleh kendaraan roda dua.
 
Para pengendara motor tersebut telihat saat menunggu pintu kereta api dibuka oleh petugas palang pintu, berhenti secara beramai-ramai di jalur berlawanan, setelah pintu dibuka, mereka dengan cepat masuk ke jalur semula.
 
Pemandangan ini seperti sudah menjadi hal biasa terjadi, pengendara dengan santainya melawan arus, seperti di pintu perlintasan Jalan Kesambi Kota Cirebon, Pintu Perlintasan Jalan Raden Ajeng Kartini.
 
 
Pengamat Sosial dan Pendidikan Iskandar Zulkarnaen mengatakan, jarak tempuh Kota Cirebon yang pendek, ditambah banyaknya pintu perlintasan, membuat masyarakat tidak sabar menunggu
 
Iskandar menambahkan, mereka yang lebih nekat, berani menerobos saat kereta api masih belum terlihat, karena palang pintu dua-duanya tidak ditutup di jalur satu arah.
 
Pada intinya, mereka nekat keluar jalur dan melawan jalur, demi lebih cepat melajukan kendaraannya saat palang pintu kereta api di buka.
 
 
"Ini perlu langkah rutin sosialisasi atau tindakan, dimana agar mereka betul-betul sadar dan bisa terbit menunggu antrian kendaran melintas saat pakan pintu di buka," jelas Iskandar.***
 

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x