15 Pejuang Cirebon Dibantai Belanda, Mayatnya Digantung Disaksikan Masyarakat, Di Sini Lokasinya

17 Agustus 2023, 07:36 WIB
Jl by pass kota cirebon /Andik sc prmn/


SABACIREBON-Tanggal 17 Agustus merupakan tanggal keramat atau sakral bagi bangsa Indonesia. Karena pada tanggal tersebut bangsa Indonesia lahir diproklamirkan.

Sejarah telah mencatat tidaklah mudah bangsa Indonesia meraih kemerdekaan. Tetapi semuanya ditebus dengan susah payah pengorbanan yang tiada henti.

Bahkan usai diproklamirkan pun tanggal 17 Agustus 1945, kemerdekaan tersebut terus dirongrong Belanda yang kembali ingin meneruskan penjajahannya.

Baca Juga: iPhone SE 4 Memiliki Fitur Face ID serta Didukung Pengisian Daya Cepat

Saat itulah bangsa Indonesia tidak diam, di seluruh pelosok negeri melakukan perlawanan, termasuk di Kota Cirebon para pejuang mereka memepertahankan kemerdekaan sampai titik darah penghabisan.

Peristiwa heroik di Kota Cirebon ini, persisnya terjadi perlawanan atau pertempuran yang sangat sengit antara pejuang di Kota Cirebon waktu zaman penjajahan Belanda.

Persisnya tahun 1947, saat itu bagaimana para pejuang rela berkorban harta nyawa demi mempertahankan kemerdekaannya.

Baca Juga: 18 Parpol di Majalengka Teken MoU Deklarasi Pemilu Damai 2024

Sekarang telah berdiri sebuah monumen di lokasi pertempuran dengan nama Monumen Perjuangan Rakyat Cirebon.

Di tempat tersebut, kala itu terjadi protes, bagaimana para pejuang menghambat laju pasukan Belanda
untuk membela komandan mereka yang dibunuh oleh Belanda.

Inilah kisah kepahlawanan dari masyarakat atau rakyat Cirebon sumbangsihnya untuk negara. Di tempat inilah dulu terjadi pertempuran heroik antara para pejuang Cirebon dalam melawan penjajah Belanda.

Baca Juga: Puluhan Paskibraka Majalengka Dikukuhkan, Ini Pesan Bupati Majalengka

Tepatnya pada tahun 1947, mereka terlibat pertempuran sengit hingga mengakibatkan gugurnya belasan pejuang sebagai kusuma bangsa.

Di tempat yang kini berdiri Monumen Perjuangan rakyat Cirebon inilah pembantaian tidak manusiawi dilakukan tentara penjajah.

Tepatnya lokasinya terletak di pertigaan Jalan Perjuangan-Jalan By Pass, persis di depan gedung kantor Bappeda kota Cirebon.

Baca Juga: Tol Cisumdawu Sudah Tak Gratis Lagi, Berapa Tarif Detailnya Cek di Sini, Netizen Masih Tanya Fasilitas

Seperti dituturkan Jajat Sudrajat pemerhati sejarah dan budayawan Cirebon. Di lokasi ini di Blok Antasari telah terjadi pembantaian terhadap 15 orang pejuang oleh tentara KNIL.

Awalnya saat itu para pejuang berusaha menghalangi laju pasukan penjajah Belanda yang bergerak memburu untuk membunuh dua orang komandan Kompi TKR.

Rupanya aksi para pejuang tersebut dibalas Belanda dengan menembaki para pejuang hingga gugur bersimbah darah.

Baca Juga: Neymar Resmi Pindah ke Klub Arab Saudi Al Hilal, Segini Nilai Transfernya

Yang lebih mengerikan keesokan harinya mayat-mayat para pejuang Cirebon tersebut digantung dengan disaksikan ribuan masyarakat yang
ketakutan.

Demikian sekelumit kisah bagaimana para pejuang dulu rela berkorban harta
bahkan nyawa sekalipun.

Karenanya sebagai generasi penerus, sudah sepantasnya kita menghargai dan mengenang jasa mereka.

Baca Juga: Teddy Belum Bahas Keinginan Rekrut Amunisi Baru di Persib Bandung

Di tempat ini kini telah berdiri kokoh "Monumen Perjuangan Rakyat Cirebon".

Monumen yang menjadi simbol perlawanan rakyat Cirebon pada penjajah diresmikan Walikota
Cirebon Almarhum Ano Sutrisno pada 10 November 2014, bertepatan dengan hari pahlawan selain.

Selain meresmikan Monumen Perjuangan Rakyat Cirebon, walikota juga meresmikan Jalan Monumen menjadi nama jalan yang persis di depan Monumen.

Baca Juga: Konsumen Indonesia dan 78 Tahun Proklamasi Kemerdekaan

Peresmian nama Jalan
Monumen yang melengkapi nama Jalan Perjuangan yang berada di seberangnya.***

Editor: Andik Arsawijaya

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler