SABACIREBON-Pep Guardiola akan menorehkan namanya sebagai pelatih pertama jika Manchester City menjuarai liga Champion.
Jalan menuju kesana terbuka lebar, karena di leg 1 semifinal, City sempat mengalahkan Real Madrid 4-3. Namun sebaliknya City juga bisa terpental karena yang dihadapi Sang Penggawa yang telah memenangi piala Champions 13 kali.
City dan Madrid tahun ini, sama-sama jadi pemuncak di negara masing2. Cuma Madrid sudah menguncil juara Liga Spanyol setelah mengalahkan Espanyol 4-0 di Stadion Santiago Bernabeu Sabtu malam kemaren.
Baca Juga: Keren ! Toko di Majalengka Ini, Mengusung Konsep Jajanan Baheula
Sebaliknya City masih menyisakan empat pertandingan di Liga Inggris. Dari 4 yang tersisa - sama dengan 4 pertandingan yang tersisa bagi Liverpool - point City dengan Liverpool hanya terpaut 1 angka.
Sama-sama sudah memainkan 34 pertandingan, point city 84, sedangkan Liverpool 83. Euphoria City karena mereka baru saja mengalahkan Leeds dengan skor besar 4-0.
Sebaliknya, City juga bisa terpental, karena seluruh pemain Madrid yang berlaga di leg 2, merupakan pemain langganan ajang piala Champion dalam 7 tahun terakhir. Untuk menciptakan harapan bagi Madrid, Ancelotti mengharapkan dukungan penonton/tuan rumah dengan atmosfir Barnaebeu.
Baca Juga: 243 Warga Binaan di Majalengka Dapat Remisi, 3 Diantaranya Langsung Bebas
Leg ke 2, Madrid-City akan berlangsung Kamis 5 Mei 2022. Madrid butuh kemenangan 2-0 atas City.
Sebaliknya City didukung oleh pemain utama yang menakutkan seperti Gabriel Jesus. Pep sendiri menyatakan sudah mempersiapkan skuat Manchester City untuk menghadapi Real Madrid. Ia siap untuk kembali mengalahkan Karim Benzema dkk.
Bahkan ia sudah menyiapkan kejutan bagi Madrid. Guardiola mengaku akan menempatkan pemain tak sesuai posisi aslinya di laga nanti.
Baca Juga: Harga Daging Kambing Alami Lonjakan, Begini Kata Pengelola Pasar
"Kami memiliki sesi latihan hari ini dan melihat bagaimana mereka para pemain. Malam ini, besok, memutuskan lineup. Saya menunggu sesi latihan untuk melihat bagaimana perasaan mereka," bukanya seperti dilansir Sportsmole.
“Saya yakin para pemain akan bermain di posisi yang tidak biasa mereka tempati, tetapi mereka akan melakukan yang terbaik," ungkap Guardiola. Ini membuat mereka selangkah lebih dekat untuk meraih mimpi menjadi penguasa Eropa.
Bagi Pep ini juga akan menjadi tantangan untuk melanjutkan aju cerdiknya dengan Carlo yang merupakan seniornya.
Baca Juga: Penderita autoimun secara tidak sengaja sembuh dari kelumpuhan setelah divaksin nusantara
Bagi kedua pelatih tersebut, laga ini bukan menjadi pertemuan pertama mereka. Sebelumnya, Guardiola dan Ancelotti sudah sempat enam kali bersua.
Guardiola boleh kalah pengalaman dari Ancelotti. Namun, soal catatan head to head, pelatih asal Spanyol tersebut lebih unggul dibanding seniornya tersebut.
Dalam enam pertemuan, Guardiola meraih empat kemenangan. Sementara, dua laga sisanya dimenangi Ancelotti.
Baca Juga: Suzy, Park Bo dan Shin Dong Kembali Pandu Breaksang Arts Award
Urusan produktivitas gol pun, skuad Guardiola unggul dibanding tim besutan Ancelotti. Dalam 12 laga, tim Guardiola sudah mencetak 12 gol. Sebaliknya, tim Ancelotti menceploskan tujuh gol.
Namun sisi lainnya, Madrid membuktikan diri dengan mengalahkan tim-tim top seperti PSG dan Chelsea untuk mencapai semifinal. Kepercayaan diri pemain sedang tinggi-tingginya.
Namun menurut Carlos Tevez, mantan pemain, tidak ada alasan City untuk merasa khawatir. Bertanding lawan Madrid memang jadi tantangan besar bagi tim mana pun di Liga Champions. Los Blancos adalah Raja Eropa dengan koleksi 13 gelar. Sejarah ini membuat Madrid punya keunggulan mental.
Baca Juga: Merayakan Idul Fitri itu, untuk Orang yang Puasanya Diterima, Diampuni Dosanya dan Mensyukuri Nikmat
Di Leg kedua lainnya, Villarreal akan berhadap dengan Liverpool Rabu 4 Mei 2022. Di leg pertama ini Liverpool menang 2-0.***