Terapkan Social Distancing, Warga Kota Cirebon Tetap Produktif dengan Latihan Membatik

2 April 2020, 20:35 WIB
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Cirebon, didampingi Wakil Walikota Cirebon dan pejabat lainnya, menunjukan motif batik yang dibuat peserta pelatihan.* //PR/ EGI SEPTIADI
PIKIRAN RAKYAT - Penerapan sosial discanting di sejumlah daerah, menyusul angka pasien positif Covid-19 yang masih melambung tinggi.
 
Namun, kebijakan itu justru dimanfaatkan warga di RW 17 Kriyan Barat, Kelurahan Pegambiran, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon dengan ikut pelatihan membatik.
 
Baca Juga: Hadiri Acara Tabligh Akbar, Tingkat Infeksi Covid-19 di India Melambung Tinggi
 
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Cirebon, Agus Sukmajaya mengatakan, langkah tersebut perlu mendapatkan apresiasi.
 
Diketahui, proses latihan membatik tersebut telah lama terjadi dan sudah berlangsung selama 24 hari terkait mewujudkan 'Kampung Batik Kriyan'.
 
Baca Juga: Periksa Kesehatan Pemudik asal Zona Merah, Ridwan Kamil: Tidak Mudik Tanda Sayang Keluarga
 
Menurut Agus, di tahun 2020 ini, pihaknya akan mengkaderkan 20 pengrajin untuk bisa membatik berbahan alami, bukan bahan kimia.
 
"Di luar perkiraan bahwa selama masa pelatihan sendiri, banyak motif baru yang tumbuh, motif itu ada yang terinspirasi dari alam sekitar maupun perkembangan sosial yang terjadi," kata Agus.
 
Baca Juga: 5 Tips Hilangkan Kejenuhan Saat di Kantor agar Kembali Semangat
 
Seperti halnya batik baru bermotif virus corona, dipadukan dengan motif mega mendung dan burung ini, yang juga menjadi spirit warga masyarakat melawan Covid-19.
 
"Bisa diartikan bahwa 'Cirebon Melawan Corona', kemudian dapat diartikan juga dengan social discanting bukan berati tidak produktif, mereka juga pelatihannya di rumah masing-masing," kata Agus.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Tags

Terkini

Terpopuler