Keraton Pakungwati Asal Mula Keraton Kasepuhan, Puteri Cakrabuana Gugur Saat Kebakaran Masjid Sang Cipta Rasa

- 13 Juli 2022, 14:28 WIB
Keraton Pakungwati Asal Mula Keraton Kasepuhan, Puteri Cakrabuana Gugur Saat Kebakaran Masjid Sang Cipta Rasa/wordpress.com
Keraton Pakungwati Asal Mula Keraton Kasepuhan, Puteri Cakrabuana Gugur Saat Kebakaran Masjid Sang Cipta Rasa/wordpress.com /

Pada abad ke-16 Sunan Gunung Jati mangkat, lalu digantikan oleh cicitnya yang bernama Pangeran Emas Zaenal Arifin dan bergelar Panembahan Pakungwati I.

Pada tahun 1529 beliau membangun keraton baru di sebelah barat daya keraton lama. Keraton baru ini juga dinamai Keraton Pakungwati, mengabadikan nama puteri Pangeran Cakrabuana.

Baca Juga: Lebih Dari 369 Kg Jeroan Sapi dan Domba Kurban Dimusnahkan

Ia merupakan buyut sultan yang gugur pada tahun 1549 ketika ikut memadamkan kobaran api yang membakar Mesjid Agung Sang Cipta Rasa.

Pada tahun 1969 Kesultanan Cirebon kemudian dibagi dua. Masing-masing menjadi Kesultanan Kanoman dan Kasepuhan.

Kesultanan Kanoman dipimpin oleh P. Kartawijaya dan bergelar Sultan Anom I, sementara Kesultanan Kasepuhan dipimpin oleh P. Martawijaya yang bergelar Sultan Sepuh I.

Baca Juga: Masih Terbuka Daftar untuk Fasda di Daerah 3T

Kedua sultan ini kakak beradik, dan masing-masing menempati keraton sendiri.

Kesultanan Kasepuhan dipimpin oleh P. Martawijaya yang bergelar Sultan Sepuh I. Kedua sultan ini kakak beradik, dan masing-masing menempati keraton sendiri.

Sultan Sepuh I menempati Keraton Pakungwati, yang kemudian berganti nama menjadi Keraton Kasepuhan.

Halaman:

Editor: Otang Fharyana

Sumber: Kemendikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x