Pecahnya Kesultanan Cirebon, Padahal Sultan Pertama Kakak Beradik, Ini Nama dan Gelar Mereka

- 13 Juli 2022, 07:59 WIB
Wisatawan mengagumi kereta Singa Barong di Keraton Kasepuhan, Cirebon.
Wisatawan mengagumi kereta Singa Barong di Keraton Kasepuhan, Cirebon. /Cirebon Raya/Ani Nunung Aryani

SABACIREBON-Konflik internal menjadi penyebab pecahnya Kesultanan Cirebon, hingga kemudian menjadi dua, yakni Kesultanan Kasepuhan dan Kesultanan Kanoman pada tahun 1677.

Pecahnya Kesultanan Cirebon berawal dari adanya campur tangan Kesultanan Mataram dan Kesultanan Banten yang ingin menanamkan pengaruhnya dan menguasai daerah Cirebon.

Padahal sebelumnya Kesultanan Cirebon sempat berjaya beberapa waktu sebelum akhirnya pecah menjadi tiga.

Baca Juga: Asal Mula Keraton Kasepuhan Cirebon, Dibangun Putera Mahkita Prabu Siliwangi Untuk Puterinya Bernama ini

Kekerabatan Kesultanan Cirebon dengan Kesultanan Mataram
Puteri Ratu Ayu Sakluh putri dari Pangeran Suwarga (Adipati Cirebon I), masih cicit dari Syarif Hidayatullah, dipersunting Sultan Agung Mataram.

Dari perkawinan tersebut, lahir Sunan Tegalwangi yaitu Amangkurat I. Sunan Tegalwangi berputera Amangkurat II yang kemudian menggantikan kedudukan ayahnya sebagai Penguasa Mataram.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Trans 7 Rabu 13 Juli 2022: Enah Bikin Enak dan Bocah Petualang

Puteri Sunan Tegalwangi berjodoh dengan Panembahan Girilaya putra Pangeran Seda ing Gayam.

Dari puteri Mataram, Panembahan Girilaya berputra tiga, yaitu: Pangeran Mertawijaya alias Pangeran Samsudin, Pangeran Kertawijaya alias Pangeran Badridin, dan Pangeran Wangsakerta.

Halaman:

Editor: Otang Fharyana

Sumber: Kemendikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x