Strategi Efektif Penanggulangan Tuberkulosis (TB) di Indonesia

13 Maret 2024, 17:57 WIB
Ilustrasi tuberkulosis (TB) /Bing/Ai

 

SABACIREBON - Penyakit menular tuberkulosis (TB) menjadi fokus utama pemerintah sebagai Komitmen penguatan sistem deteksi dini dan pelaporan terbukti yang berhasil dengan notifikasi kasus tertinggi sepanjang sejarah pada 2022 dan 2023.

Deteksi TB meningkatkan potensi kesembuhan dan menekan penyebaran, demikian penjelasan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, dr. Imran Pambudi.

Menurutnya pihaknya memperoleh data telah terjadi peningkatan temuan kasus TB dari 40-45% menjadi hanya 32%.

Baca Juga: Mengubah Sampah Jadi Rupiah: Inovasi TPS 3R Jakarta Selatan

Melalui penguatan deteksi dini, Kemenkes berhasil menemukan 90% kasus baru dengan 100% pasien mendapatkan pengobatan, termasuk 90% telah selesai diobati.

Kementerian Kesehatan melakukan perbaikan sistem pelaporan data dengan Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB) yang dapat diakses oleh seluruh tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan.

Program Public Private Mix (PPM) melibatkan fasyankes pemerintah dan swasta dalam penanggulangan TB.

Baca Juga: Indahnya Toleransi dari Ujung Negeri, Natuna Jadi Contoh

Pelibatan jaringan rumah sakit swasta besar dan milik TNI/Polri menjadi langkah strategis dalam penerapan inovasi pembiayaan program TB di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Hal ini memberikan insentif bagi layanan TB.

Pelatihan dan pendampingan serta pemberian Satuan Kredit Profesi (SKP) meningkatkan kualitas layanan TB.

Koordinasi lintas program Kemenkes dan lintas lembaga memperkuat pelayanan TB di fasyankes. Langkah-langkah ini meningkatkan pelaporan terduga TB melalui SITB, mendorong penemuan kasus TB, dan meningkatkan angka kesembuhan.

Baca Juga: Menghadirkan Layanan Transportasi Publik dengan Tarif Terjangkau

Peningkatan kasus TB di Indonesia menunjukkan hasil dari upaya deteksi dini dan pengobatan yang efektif.

Dengan komitmen dan strategi yang kokoh, pemerintah menekan penyebaran TB dan meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.***

Editor: Otang Fharyana

Sumber: indonesia.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler