Kasus Cacar Monyet Terkonfirmasi Muncul di Bandung, Awas Mereka yang Berprilaku Ini Paling Riskan Tertular

30 Oktober 2023, 21:46 WIB
Kasus Cacar Monyet Terkonfirmasi Muncul di Bandung, Awas Mereka yang Berprilaku Ini Paling Riskan Tertular /Antara/

SABACIREBON - Kasus Cacar Monyet atau Mpox dilaporkan muncul di Bandung, Jawa Barat. Temuan ini menambah jumlah daftar pasien terkonfirmasi positif di Indonesia.

Dikutip dari Antaranews, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, mencatat, kini jumlahnya mencapai 21 kasus per 29 Oktober 2023.

"Kasus Mpox sekarang sudah ada 21 kasus. Selain dari Jakarta dan Tangerang Selatan, ada temuan baru satu kasus di Bandung," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI, Siti Nadia Tarmizi dikonfirmasi di Jakarta, Minggu 29 Oktober 2023.

Baca Juga: APBN 2024 Dirancang untuk Ketahanan Ekonomi di Tengah Gejolak Global

Kasus pasien Mpox tersebut, tidak secara spesifik dijelaskan. Termasuk perihal kondisi pasien maupun lokasi pastinya di mana.

Nadia mengatakan jumlah kasus tersebut mengalami penambahan dari laporan per 27 Oktober 2023 mencapai 17 kasus yang seluruhnya berasal dari DKI Jakarta.

Menurut Nadia, hasil penelusuran kontak erat terhadap 21 kasus tambahan itu seluruhnya masih dinyatakan negatif. "Hasil kontak masih negatif," ujarnya.

Baca Juga: Dinas Kesehatan Kota Cimahi Minta Warga Waspada Wabah Cacar Monyet

Sementara itu, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB-IDI) melalui pernyataan tertulis menginformasikan, per 13 Oktober 2023 terdapat 15 orang dengan kasus positif.

Salah satu kasus di antaranya dinyatakan telah sembuh pada Agustus 2022.

Ketua Satgas MPox PB IDI, Hanny Nilasari, mengatakan, seluruh pasien positif bergejala ringan dan tertular secara kontak seksual.

Baca Juga: Atur Strategi Kemenangan Prabowo - Gibran, Partai Koalisi Indonesia Maju Gelar Pertemuan Perdana

Pasien seluruhnya berjenis kelamin laki-laki usia 25--50 tahun.

Selain itu, data DKI Jakarta juga menyebutkan, terdapat 20 orang dengan hasil PCR negatif, dan 2 orang yang masih menunggu hasil PCR.

Hanny mengatakan lebih dari 90 persen kasus MPox di dunia dilaporkan pada populasi khusus yaitu homoseksual dan biseksual.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Kasus Penistaan Agama Panji Gumilang di Limpahkan Ke Kejaksaan Negeri Indramayu

Hanny menyarankan populasi risiko tinggi misalnya memiliki multipartner, dan kondisi imunokompromais (autoimun, penyakit kronis lainnya) sedapat mungkin menghindari perilaku yang berisiko.

"Hubungan seksual harus dilakukan dengan aman menggunakan kondom serta lakukan vaksinasi," katanya.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan RI juga telah menyediakan vaksin MPox yang telah diberikan pada 251 orang dari target 495 orang.***

Editor: Andik Arsawijaya

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler