Pengobatan Herbal : Gatal-gatal Tahunan Sembuh oleh Kirinyuh (Bagian 1)

2 Agustus 2022, 14:19 WIB
Bu Guru Warga Margahayu Raya Bandung sedang diterapi di Garut /uyun achadiat/

SABACIREBON-INI Kisah seorang Ibu yang menderita gatal-gatal menahun, lebih dari 2 tahun. Bila gatal ini kambuh, dimulai dari telapak tangan yang agak memerah.

Setelah memerah, barulah gatal-gatal itu muncul. Bisa dimana saja, di tangan, kaki, perut. Jika muncul di telinga, daun telinga akan tampak memerah.

 Baca Juga: Raisa : Make-up Bukan Sekadar Warna, Produk ataupun Keharusan, tapi...

Gatalnya bukan main. Tidak tertahankan. Bila gatal itu muncul saat tidur, dan digaruk tanpa sadar, pagi-pagi terlihat bekas garukan yang tidak hilang satu dua hari.

Berbagai pengobatan telah ia lakukan dengan cara medis, berobat ke dokter. Bukan satu dokter, tapi beberapa dokter.

Baca Juga: Bekasi Hadirkan Pesantren Lansia

Diantara dokter bahkan ada yang meminta diperiksa darah, cek lab. Ia lakukan cek darah ke laboratorium.

Untuk hasil lebih menyakinkan, Ibu yang berprofesi sebagai guru  ini sekalian meminta cek lengkap.

Ternyata hasil cek tidak menunjukkan hal hal yang barkaitan dengan penyebab gatal. Fungsi paru-paru, jantung dan ginjal bisa disebut normal, namun ada sedikit kolesterol.

 Baca Juga: Bendera Alam Pedang Dikibarkan di Aceh..!

Dokter yang memeriksa dan melihat bekas garukan yang demikian “dahsyat” akhirnya menyarankan ke psikater. Tapi tidak dilakukannya karena berbagai alasan.

Dokter lainnya yang dicoba, memberikan obat-obatan untuk beberapa hari. Namun tidak sembuh juga, hanya mengurangi gatal selama mengkonsumsi obat yang diberikannya. Akhirnya dokter yang satu ini merekomendasi untuk meminum anti alergi Cerini.

Baca Juga: Lupa Bayar Pajak Selama 2 Tahun, Kendaraan Jadi Dianggap Bodong

Cerini sangat mujarab untuk meredam gatal yang bisa disebut secara rutin muncul dua atau tiga hari sekali.

Gatal yang lebih  sering muncul selepas magrib atau pada malam hari, sempat dikaitkan dengan hal hal gaib dan sejenisnya. Jangan jangan penyebabnya oleh itu, oleh ini. Tapi suaminya menepis hal semacam itu.

 Baca Juga: Beberapa Alasan Apriyani Tidak akan Tampil di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Tokyo 2022

Kurang dari setengah jam setelah minum Cerini, anti alergi ini langsung menghentikan gatal. Namun ada efek sampingnya. Setelah minum anti alergi yang satu ini rasa ngantuk menyerang dengan hebat.

Bukan hanya ngantuk, tapi muncul rasa kurang fresh saat bangun di pagi hari dan rasa lemas seakan masih kurang tidur. Padahal ia harus bekerja di sebuah sekolah di Kota Bandung.

 

“Yang parah itu kalo gatel saat berada di sekolah. Ga minum anti alergi gatal luar biasa. Terpaksa minum, meski harus menahan ngantuk dan agak lemes,” tuturnya.

Tidak ada altrenatif bagi Bu Guru ini dalam meredam gatal kecuali meminum anti alergi. Bukan satu bulan dua bulan, tapi dilakukannya lebih dari 3 tahun..! Kemanapun ia pergi, anti alergi itu selalu ada di kantongnya.

Baca Juga: Irjen Napoleon Akui Melumuri Wajah M Kace dengan KotoranBaca Juga: Irjen Napoleon Akui Melumuri Wajah M Kace dengan Kotoran

Ia berceritera, pernah mencoba menggunakan pengobatan alternatif. Terapi dengan disertai minum obat herbal, ramuan jahe merah.

Selama dua bulan, Ia meminum jahe merah secara rutin setiap hari.  Lumayan, katanya, rasa gatal berkurang. Namun tetap meminum cerini  meski tidak sesering sebelumnya.

Baca Juga: Penemuan Langka: Deretan Lubang Aneh 2,4 Km di Bawah Permukaan Samudra Atlantik

Namun begitu mengentikan minum seduhan jahe merah, si gatal datang lagi dan kembali menggunakan cerini untuk meredam gatal.

Usaha menghilangkan atau mengurangi rasa gatal sudah banyak dilakukannya. Ia sempat  pasrah dan frustasi dengan melanjutkan minum anti alergi.

Baca Juga: UI dan MAB Membuat Mobil Listrik

Tahun 2021, Tuhan  menunjukkan jalan kepada Bu Guru yang satu ini untuk berobat. Bersama seorang rekan suaminya, berobat ke Kabupten Garut. Terapi pengobatan herbal.

Di tempat pengobatan ini, Jari kakinya  ditepuk-tepuk perlahan dengan telapak tangan Sang Terapis selama setengah jam.  

Baca Juga: Setelah Andalan Wisata Sejarah dan Kuliner, Cirebon kini Memiliki 20 Desa Wisata

Setelah selesai, ia diberi resep untuk minum air rebusan daun Kirinyuh yang harus dicarinya sendiri karena Sang Terapis tidak menyediakan atau menjual Kirinyuh. Selain air rebusan daun kirinyuh, ia juga disuruh meminum air rebusan daun singkong.

Setelah beberapa hari,  perubahan pun dirasakan. Ibu tiga anak ini makin yakin dan secara rutin berobat ke Garut sampai sembuh (Baca Juga: Pengobatan Herbal : Mengenal Si Perdu Ajaib Kirinyuh untuk Kesehatan (Bagian3) )

 Baca Juga: Inilah Syarat untuk Kampanye di Kampus atau Pesanren yang Perlu Diketahui

Rasa gatal luar biasa yang tadinya tidak bisa ditahan, sudah bisa ditahan, tidak perlu digaruk. “Masih ada dikit, tapi bisa ditahan dan tidak lagi minum Cerini,” tuturnya pada  penulis, akhir Juli 2022.

Entah apa kandungan yang terdapat daun Kirinyuh itu, namun takaran dan cara merebusnya juga harus mengikuti petunjuk yang diberikan H Jajang (Baca Juga: Pengobatan Herbal : Kirinyuh, Tanaman Obat Serbaguna dan Cara Mengolahnya (Bagian 2) ).

Ia menceriterakan, terakhir minum Cerini April 2022 hanya 2 pil cerini, kemudian Mei 2022 hanya meminum 1 buah, dan sejak Juni 2022 tidak lagi tergantung pada pil anti alergi itu.

Baca Juga: Dikerjain Mafia Tanah? Ini Nomor Pengaduan Kementerian ATR/BPN

"Alhamdulillah," katanya. Sebelumnya, hampir dua hari sekali ia meminum cerini, atau 15 butir setiap bulannya, dengan efek samping yang teramat menyiksa, ngantuk dan lemas. Bersambung)***

Editor: Okri Riyana

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler