Seni dan Budaya Bandung: Warisan Abadi Kota Kembang

- 24 Juni 2024, 06:00 WIB
Sapintrong
Sapintrong /bandung/disbudpar

 

SABACIREBON - Bandung bukan hanya sebuah kota yang menjadi rumah bagi jutaan warganya. Lebih dari itu, Bandung adalah kisah dan sejarah yang telah bergulir lebih dari dua abad silam. Sejak dahulu, Bandung mahsyur akan kemolekannya. Kota yang dikelilingi pegunungan ini memang menyimpan berjuta keindahan alam. Tidak hanya itu, berbagai macam destinasi wisata menarik, mulai dari tempat kuliner hingga tempat rekreasi, bisa ditemukan di Kota Bandung.

Selain dikenal sebagai Paris Van Java dan Kota Kembang, Bandung juga dijuluki The Most European City in The East Indies, Bandung Excelsior, Intelectuele Centrum Van Indie, Europe in The Tropen, Kota Permai, Kota Pendidikan, Kota Kreatif hingga Kota Kuliner. Julukan-julukan tersebut mencerminkan kekayaan budaya dan potensi kreativitas yang tak pernah pudar dari waktu ke waktu.

Permainan Tradisional: Warisan Tak Ternilai

Salah satu aspek budaya yang tetap hidup di Bandung adalah permainan tradisional. Boy-boyan, misalnya, merupakan permainan yang sangat populer di kalangan anak-anak Sunda. Permainan ini melibatkan dua tim, yaitu tim pelempar dan penjaga, serta menggunakan bola tenis atau bola kastil dan sejumlah pecahan genting kecil yang disusun menjadi tumpukan. Tim pelempar harus meruntuhkan tumpukan tersebut dengan bola, sementara tim penjaga berusaha mengejar dan melempar bola ke tim pelempar untuk menghentikan mereka.

Manfaat dari bermain boy-boyan tidak hanya terbatas pada hiburan semata. Permainan ini melatih kekuatan motorik, kerja sama, dan kecepatan. Saat pecahan genting berhasil disusun kembali, biasanya pemain akan berteriak "booy" sebagai tanda kemenangan sementara, yang menambah semangat dan kegembiraan dalam permainan.

Kaulinan Barudak Lembur: Sapintrong

Permainan tradisional lain yang tidak kalah menarik adalah Sapintrong. Permainan ini biasanya menggunakan ronceaan tali yang terbuat dari karet gelang. Permainan ini membutuhkan strategi, kekuatan fisik, serta kejujuran dan sportivitas dari para pemainnya. Dua orang harus menjaga kedua ujung tali atau karet, dan pemain lainnya harus melompat sesuai aturan yang telah disepakati bersama.

Kesepakatan antar pemain sangat penting dalam permainan Sapintrong, termasuk jumlah lompatan dalam putaran karet yang harus dilakukan setiap pemain dan kecepatan karet yang diputar. Lompatan juga bisa dilakukan oleh 2 sampai 3 orang, menambah variasi dan tantangan dalam permainan ini.

Halaman:

Editor: Buddy Nugraha

Sumber: disbudpar.bandung.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah