Satu Keluarga Terkena Parkinson Sejak Balita

- 22 September 2023, 21:00 WIB
Enam orang kakak beradik di Kampung Sumedang, Desa Bojongkasih, Kecamatan Kadupandak, Kabupaten Cianjur, Jabar, menderita penyakit Parkinson sejak kecil hingga usia lanjut
Enam orang kakak beradik di Kampung Sumedang, Desa Bojongkasih, Kecamatan Kadupandak, Kabupaten Cianjur, Jabar, menderita penyakit Parkinson sejak kecil hingga usia lanjut /

 

SABACIREBON- Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, membentuk tim untuk melakukan penelitian terkait satu keluarga di Kecamatan Kadupandak mengidap penyakit Parkinson atau penyakit neurodegenerative, yaitu terjadinya penurunan fungsi otak dalam mengontrol gerakan.


Sekretaris Dinkes Cianjur, dr Yusman Faisal di Cianjur Jumat, mengatakan sejak tahun 2007 pihaknya sudah menangani kasus satu keluarga menderita Parkinson namun belum menemukan penyebab utamanya, sehingga pihaknya membentuk tim untuk melakukan penelitian.

Baca Juga: Pj Wali Kota Bandung Perpanjang Masa darurat Sampah. TPA Sarimukti Belum Normal.

"Satu keluarga itu, merupakan kakak dan adik yang berjumlah enam orang, mereka sudah mengidap Parkinson sejak balita. Sejak tahun 2007 Dinkes Cianjur sudah membawa mereka ke rumah sakit untuk mengetahui faktor penyebabnya, namun hingga saat ini belum ada hasil," katanya.

Tim peneliti yang terdiri atas dokter spesialis dan tenaga medis lainnya, kata dia, akan mengungkap penyebab utama keenam orang kakak beradik bisa menderita Parkinson, meski selama ini tenaga kesehatan di Kecamatan Kadupandak kerap memberikan pelayanan kesehatan rutin.

Baca Juga: Rapor Dua Pemain Indonesia di Europa League yang Direkrut Pelatih Shin Tae-yong

"Karena penanganan-nya masuk wilayah RSUD Pagelaran, ketua timnya direktur rumah sakit tersebut, ditambah yang bersangkutan merupakan dokter spesialis saraf. Penyebab Parkinson dapat terjadi akibat berbagai faktor mulai dari faktor genetik, gangguan saraf dan faktor lainnya," katanya.

Hingga saat ini, keenam orang anak pasangan almarhum Umi Marsikah dan Hasbullah itu, atas nama Yayah (63), Patimah (61), Rupiah (58), Salamah (53), Saepudin (50), dan Omo (48) warga Kampung Sumedang, Desa Bojongkasih hanya melakukan aktifitas di dalam rumah.

Baca Juga: Mengenal Berbagai Keunggulan Samsung Fold 5 Cream dan Harganya

Sedangkan empat orang di antaranya, kata Yusman Faisal, masih dapat beraktivitas meskipun sekujur tubuhnya mengalami getaran atau tremor parah, sedangkan dua orang lainnya Yayah dan Patimah hanya bisa berbaring di atas kasur tidak berdaya dan tidak dapat melakukan aktifitas apapun. ***

Editor: Uyun Achadiat

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x