Sementara perihal pengaduan PPDB, Kadisdik menjelaskan, pihaknya telah menyediakan kanal pengaduan resmi. Kanal ini bisa diakses langsung secara online maupun offline selama 3 x 24 jam.
Pada kesempatan tersebut,
Kadisdik mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya PPDB tahun 2023 ini.
"Terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberi masukan untuk perbaikan (pelayanan) kami. Terima kasih pula kepada orang tua calon peserta didik yang telah sama-sama menjaga PPDB ini sehingga berjalan baik dan lancar," ucapnya.
Baca Juga: Operasi Patuh Lodaya, Polres Indramayu Pastikan Petugas Penindak Bersertifikasi, Ini Sasarannya
Kadisdik juga memberikan semangat kepada calon peserta didik yang belum berhasil lolos di PPDB tahap 1 dan 2 ini. "Dari kuota yang kami miliki, tentunya tidak semua bisa diterima di sekolah negeri di Jabar. Insya Allah, sekolah di mana pun sama, bergantung pada semangat masing-masing individu (siswa)," imbuhnya.
Kadisdik berharap, orang tua yang putra-putrinya tidak masuk ke sekolah yang diinginkan, diharapkan bisa masuk ke sekolah swasta yang berada di dekat lingkungannya masing-masing.
Sementara itu, masih terkait PPDB, dari Cirebon diperoleh informasi sepupu Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah X Jabar, Ambar Triwidodo gagal masuk SMKN 1 Kota Cirebon.
Kepastian tersebut diketahui setelah PPDB diumumkan nama sepupu Kepala KCD ternyata tak muncul alias tidak lolos.
Saat dikonfirmasi perihal kabar tersebut, Ambar membenarkannya. Namun demikian dirinya tidak berbuat banyak karena semuanya sudah menjadi kewenangan sekolah dengan mengacu pada aturan yang ada.