Pemkab Garut Gelar Gerakan Pangan Murah bagi Warga yang Terdampak Inflasi

- 9 November 2022, 14:21 WIB
Warga masyarakat Kota Garut menyerbu berbagai komoditi pangan yang digelar pada Geraka Pangan Murah untuk mengatasi dampak inflasi .
Warga masyarakat Kota Garut menyerbu berbagai komoditi pangan yang digelar pada Geraka Pangan Murah untuk mengatasi dampak inflasi . /Humas Pemkab Garut/

Ia menuturkan, pihaknya berencana untuk kembali mengeluarkan anggaran belanja tidak terduga (BTT) sebesar satu miliar. Dia lakukan untuk memberikan pelayanan berupa pangan murah yang akan dikelola dalam jangka satu bulan ke depan tepatnya sampai bulan Desember.

“Karenanya kita ingin kalau misalnya di Pamulihan, jangan di kota kecamatannya, karena orang-orangnnya hanya di sekitar kecamatan saja. Cari tempat-tempat yang terpencil, yang ekonominya lemah,” katanya.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Priangan Timur Hari Ini Rabu 9 November 2022

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Garut, Haeruman, menyampaikan, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jabar untuk menyelenggarakan gelar pangan murah secara serempak di seluruh Jawa Barat.

Setelah kegiatan ini dilaksanakan, pihaknya juga akan melakukan gelar pangan murah kembali pada tanggal 16 November di wilayah Kecamatan Singajaya dan tanggal 22 November di daerah Kecamatan Pamulihan.

Haeruman mengatakan, tujuan kegiatan ini salah satunya adalah sebagai upaya menekan inflasi terkait kenaikan harga BBM, yang sangat dirasakan sekali oleh para ibu rumah tangga khususnya di Kabupaten Garut.

“Tapi dengan gelar pangan murah ini mudah-mudahan bisa membantu, karena ini kami laksanakan di bawah harga pasar, jadi ada selisih kurang lebih itu dua ribu (rupiah) per komoditi. Jadi kami melaksanakan gelar pangan murah ini (dengan) berbagai komoditi dari mulai beras, sayur-sayuran, daging, telur, itu semua (harganya) di bawah harga pasar Pak,” tuturnya.

Tak hanya gelar pangan murah, Haeruman memaparkan bahwa dalam kesempatan ini juga terdapat edukasi terkait dengan olahan pangan lokal, sehingga ibu-ibu rumah tangga dapat bertanya bagaimana cara mengolah pangan lokal dengan rasa yang lebih enak, dan nantinya bisa dipraktekkan di rumahnya masing-masing.

Salah seorang pengunjung, Susilawati (38) asal Jati Asri, Tarogong Kidul mengungkapkan pada gelar pangan murah ini dirinya berbelanja beberapa kebutuhan pokok seperti sayuran, minyak, dan beras.

Ia menilai bahwa harga pangan yang dijual dalam kegiatan ini cukup murah.***

Halaman:

Editor: Asep S. Bakrie

Sumber: HUMAS Pemkab Garut


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x