SABACIREBON - Pemkab Garut guna mengatasi inflasi mengadakan Gerakan Pangan Murah (GPM). Berbagai komoditas pangan disediakan untuk warga dengan harga di bawah pasar.
Gerakan yang digagas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tersebut, berlangsung di di Halaman Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah (P3DW) Garut atau dikenal dengan Kantor Samsat Garut, Jalan Suherman Nomor 65, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Selasa (8/11/2022).
Bupati Garut Rudy Gunawan secara resmi membuka acara yang disebut Pelaksanaan Pengendalian Inflasi melalui Gerakan Panga Murah.
Baca Juga: Keisha Alvaro Curhat Dampak Perceraian Kedua Orang Tua Terhadap Pribadinya
Dalam sambutannya Rudy Gunawan menyampaikan, Gerakan Pangan Murah merupakan dilaksanakan serentak di 40 tempat di Provinsi Jawa Barat. GPM ini bertujuan untuk meringankan beban ibu rumah tangga ataupun keluarga dalam pengeluaran harian.
“Tapi bagaimana pun juga ini adalah kehendak pemerintah untuk bisa menurunkan cost pengeluaran ibu-ibu setiap hari. Jadi nanti kalau harga telur 28 (ribu), di sini hanya 26 (ribu). Kalau sekarang ibu-ibu supaya kuat beli-lah yang namanya bawang putih, bawang putih itu menyehatkan, kalau ibu-ibu perlu membuat sop, ada kentang murah di tempat (ini),” ucapnya.
GPM menurut Bupati merupakan sebuah gagasan yang luar biasa mengingat sebelumnya seluruh gubernur dan bupati di Indonesia dipanggil oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian melalui zoom meeting. Hal itu dalam rangka membahas kondisi perekonomian Indonesia yang saat ini terancam inflasi.
“Meskipun laju pertumbuhan ekonomi kita sekarang di angka 5,7, tapi inflasi bergerak terus mau menuju ke angka 6,5. Jadi laju pertumbuhan ekonominya naik memang 5,7 di triwulan ke tiga, tapi laju pertumbuhan ekonomi tergeser dengan inflasi yang melebihi laju pertumbuhan ekonomi,” kata Rudy.