Network
SABACIRBON – Sandang, pangan dan papan (rumah) adalah sebuah kebutuhan primer dalam menopang kehidupan bermasyarakat di belahan bumi mana pun.
Oleh karenanya pemerintah terus menerus membuka celah sekecil apapun agar kebutuhan pokok kehidupan rakyat agar sejahtera dengan terpenuhinya kebutuhan pokok berupa sandang, pangan dan papan.
Untuk menunjang kesejahteraan masyarakat, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya memenuhi kebutuhan hunian Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang kian mendesak.
Pemkot Bandung berencana untuk membangun rusun di Kelurahan Cisaranten Bina Harapan, Kecamatan Arcamanik, bekerja sama dengan Kementerian PUPR.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bodebek Hari Ini Selasa 9 Agustus 2022
Rusun Cisaranten Bina Harapan untuk MBR ini akan menyediakan 1.900 unit di atas lahan sekitar 3,2 hektar milik Kementerian PUPR.
Dalam rapat audiensi, Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, menyampaikan bahwa proses sampai dengan hal teknis sudah mulai dibicarakan.
Ia juga menyampaikan, groundbreaking Rusun Cisaranten Bina Harapan ini diharapkan bisa rampung di Maret 2023.
“Alhamdulillah, mudah-mudahan dalam waktu dekat hal teknis dibicarakan, dan rasanya relatif tidak ada hal yang jadi hambatan. Sehingga Insyaallah kalau lancar, Maret atau April 2023 groundbreakingselesai,” ujarnya di rapat audiensi pada 8 Agustus 2022, dikutip dari Bandung.go.id.
Baca Juga: Ketum PDIP Megawati Tertawa Dengar Masih Ada Perempuan Indonesia tak Bisa Memasak
Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna, mengungkapkan bahwa Kota Bandung merupakan kota pertama yang menjadi pilot project untuk Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Dilansir dari laman kpbu.kemenkeu.go.id, proyek Rusun Cisaranten Bina Harapan ini merupakan salah satu proyek KPBU yang menjadi pilot project dalam RPJMN 2020-2024 pada penyediaan 1 juta rumah susun.
Nantinya, Rusun Cisaranten Bina Harapan diperuntukkan untuk MBR dengan penghasilan di bawah Rp4 juta, sebagaimana disampaikan oleh Haryo Bekti Martoyoedo selaku Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan.
Baca Juga: Polisi Tembak Polisi : Irjen Pol Syahar Jadi Kadiv Propam Gantikan Ferdy Sambo yang Dicopot
Ia juga menambahkan, tahap pertama dapat terisi di tahun 2025 dan rampung terisi pada 2029 mendatang.
“Dihitung pembangunan sekitar 2 tahun, mungkin tahap pertama bisa terisi di 2025,” ucapnya.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan hunian yang layak untuk MBR, Direktorat Rumah Susun, Direktorat Jenderal Perumahan memiliki tujuan, yaitu 'Pemenuhan Kebutuhan Rumah Layak Huni, Aman, dan Terjangkau Melalui Hunian Vertikal (Rumah Susun)'.***
