Waspadalah, Kota Bandung Terus Jadi Incaran Bandar Narkotika

- 28 Juni 2022, 22:21 WIB
Kota Bandung jadi target utama bandar narkoba. Masyarakat harus waspada./pikiran-rakyat.com
Kota Bandung jadi target utama bandar narkoba. Masyarakat harus waspada./pikiran-rakyat.com /
 
 
SABACIREBON - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bandung, Kombes Pol Mada Roostanto, mengingatkan, Kota Bandung harus mewaspadai peredaran narkotika.
 
Menurut Mada Roostanto, Kota Bandung sebagai kota metropolitan memiliki pesona yang luar biasa. 
 
Kota Bandung juga menjadi  incaran seluruh bandar narkoba. Bandar narkoba punya strategi.
 
 
Mada Roostanto mengungkapkan, survei nasional menunjukkan  penyalahgunaan narkoba di Indonesia meningkat dari 1,80 persen (3.419.188 orang) pada tahun 2019 menjadi 1,95 persen (3.662.646 jiwa) di tahu. 2021.
 
Penyalahgunaan narkoba ini tentan terjadi pada usia 15 - 64 tahun. Artinya dari mulai usia remaja yang masih produktif hingga usia senja menuju masa tidak produktif.
 
"Hasil survey itu menunjukkan peredaran narkoba dan pengguna mencapai angka 1,80 persen," katanya.
 
 
Untuk mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba, Wali Kota Bandung, Yana Mulyana memastikan keluarga memiliki peran yang sangat penting. Perang melawan narkoba harus berawal dari keluarga.
 
Untuk itu, perlu sosialisasi tentang bahaya narkoba kepada keluarga agar anggotanya terhindar dari jurang kesengsaraan.
 
"Penting sosialisasi kepada keluarga agar bisa mengingatkan putra-putrinya," kata Yana pada acara Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tingkat Kota Bandung, di Plaza Balai Kota Bandung.
 
 
Menurutnya, peringatan ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Warga Bandung dengan inisiatifnya harus mau dan mampu memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba. 
 
Perlu diketahui, Hari Anti Narkotika Internasional sebagai momen untuk mengingatkan bahwa peredaran dan penyalahgunaan narkotika menjadi masalah global yang mengancam kehidupan dan harus diberantas. 
 
Peringatan Hari ini bentuk keprihatinan dunia dan sebagai berupaya bersama memperkuat aksi dan kerja sama global melawan para pengedar narkotika. 
 
 
Menurut Yana, berbagai program harus mampu membantu memberantas hingga mencegah penggunaan narkotika di Kota Bandung. 
 
Generasi muda, kata Yana, sebagai aktor paling kuat untuk berperang sekaligus kelompok paling rentan menjadi terpapar narkotika
 
"Mudah-mudahan sekarang sudah masuk endemi ikhtiar kita tingkatkan lagi buat program untuk mengurangi peredaran pengguna narkoba di Bandung," ujarnya.
 
 
Salah satu ikhtiar yaitu hadirnya Kampung Bersinar (Bersih Narkoba) sebagai wujud nyata Pemerintah Kota Bandung dan BNN.
 
Ia pun mendorong kewilayahan untuk cepat tanggap dalam menyosialisasi dan melaporkan jika terjadi hal yang tidak diinginkan. 
 
"Minimal menyosialisasikan juga mendorong wilayah menjadi mata telinganya peredaran narkotika. Kalau ada (kejadian mencurigakan) laporkan ke BNN atau aparat hukum. Itu mengurangi ruang gerak bandar juga pengguna," katanya. 
 
 
Adapun pemberian penerima Keputusan Wali Kota Bandung terkait Penetapan Kelurahan Bersinar 2022, di antaranya, Kelurahan Cikutra, Babakan Surabaya, Kebonwaru, Braga, Cisaranten Kulon, Sadang Serang, Situsaeur, dan Kelurahan Pasirkaliki. ***
 
 
 
 
 
 

 

 

Editor: Aria Zetra

Sumber: Diskominfo Kota Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x