Network
| SABA CIREBON - Lebaran tahun 1443 H/2022 M, merupakan kebahagiaan yang istimewa bagi guru honorer di Kota Bandung. Pasalnya, bukan karena bisa bernafas dengan makin menurunnya pandemi Vovid-19. Betul, dua kali lebaran selama pandemi, mereka tidak merayakannya dengan bebas. Bukan itu. Tapi, mereka akan merayakan lebaran tahun dengan kebahagiaan yang istimewa. Baca Juga: Terjadi Kepadatan di Gerbang Tol Merak Bagaimana tidak, honorarium triwulan I tahun 2022, telah cair. Telah bisa dinikmati. Honorarium itu cair tanggal 26 April 2022. "Alhamdulillah, sudah masuk ke rekening," kata Aida, salah seorang guru yang menerima honorarium itu. Dari data yang didapat, terlihat, guru honorer SD menerima nominal honorarium lebih besar dari yang diterima guru SMP. Melalui akun media sosial instagram @fisdikbdg. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Bandung, Hikmat Ginanjar, menyampaikan pemberian honorarium ini merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan par guru non-ASN. Berdasarkan keputusan Walikota Bandung No. 520/Krp 348-disdik/2020, guru pengganti PNS berhak menerima honorarium pegawai non-ASN. Dalam pelaksanaan pencarian ada beberapa tahapan yang dipenuhi oleh para satuan pendidikan. Setiap tahapan diverifikasi dan divalidasi. Dalam periode triwulan I, total dana yang dicairkan sebanyak Rp 32,06 miliar. Untuk 3.046 guru PAUD dan TK dialokasikan Rp 4,5 miliar. Tiap guru mendapat Rp 1,5 juta. Untuk guru SD yang berjumlah 4.313 orang dialokasikan Rp 18,8 miliar, atau tiap guru mendapat Rp 4,3 juta. Sedangkan untuk 2.684 tenaga pengajar SMP dialokasikan Rp 8,6 miliar. Tiap guru mendapar Rp 3.2 juta.***
|
-
Kamis, 9 Mei 2024 -
Network
-
