PSBB Hari Pertama di Bodebek, Pemprov Jabar Bagikan 5.000 Paket Bansos

- 16 April 2020, 13:30 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meninjau langsung penyaluran bantuan sosial (bansos) dari Pemerintah Provinsi Jabar untuk warga rawan miskin atau miskin baru akibat pandemi COVID-19, baik yang berdomisili maupun perantau, di Bodebek (Kota Bogor, Bekasi, Depok, Kabupaten Bogor, dan Bekasi) pada Rabu 15 April 2020.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meninjau langsung penyaluran bantuan sosial (bansos) dari Pemerintah Provinsi Jabar untuk warga rawan miskin atau miskin baru akibat pandemi COVID-19, baik yang berdomisili maupun perantau, di Bodebek (Kota Bogor, Bekasi, Depok, Kabupaten Bogor, dan Bekasi) pada Rabu 15 April 2020. /Dok. Humas Pemprov Jabar/

“Kami sudah mulai mengirimkan yang namanya bantuan provinsi, Rp 500.000 kali empat bulan. Yang diangkut ini adalah Rp 350.000 dalam bentuk sembako, ada beras, gula, sarden, mi instan, vitamin, telur, dan lain-lain, kemudian Rp 150.000 untuk tunai,” ungkapnya dilansir situs resmi Pemprov Jabar pada 16 April 2020.

Dijelaskan Ridwan Kamil, PT Pos Indonesia dipilih untuk menyalurkan bansos karena Pemprov Jabar memerlukan tempat yang cukup luas di banyak titik untuk menyimpan paket bansos. Selain itu, PT Pos Indonesia memiliki aplikasi inventori yang memadai.

Baca Juga: 7 Lagu K-Pop yang Didedikasikan untuk Tragedi Tenggelamnya Kapal Feri Sewol pada 16 April

“Saya ucapkan terima kasih atas kerja samanya. Kita beli sembakonya dari pedagang pasar dalam asosiasi dari Bulog, kemudian dikirim oleh PT Pos, karena PT Pos punya markas dan punya aplikasi inventori yang bagus,” jelasnya.

Dalam pelaksanaannya, paket bansos yang sudah diterima warga akan diinventaris dalam bentuk foto, sehingga Pemprov dapat menyalurkan bantuan sesuai sasaran.

“Jadi, nanti kalau warga menerima (paket bantuan) nanti difoto, kemudian nanti fotonya masuk ke laporan kami, supaya tidak salah sasaran," imbuhnya.

Baca Juga: Persiapan PSBB di Pekanbaru, Pemkot Mulai Jaga Ketat Lima Pintu Perbatasan

Ridwan Kamil pun menilai pemberdayaan ojek online dalam proses pengiriman dikarenakan untuk memberi mereka penghasilan tersendiri.

“Kami memberdayakan driver dari grab dan dari gojek, sebagian dari yang mengirim juga sehingga mereka ada pendapatan dari proses ini,” ucap Gubernur Jabar itu

Apalagi jumlah penerima bansos sangat besar per-daerahnya, sehingga pengiriman akan memakan waktu hingga belasan hari lamanya. Sehingga, dirinya memohon izin untuk warga terdampak memaklumi keterbatasan itu.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Pemprov Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah