Upaya Tangani Banjir di Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum Bentuk Santri Siaga Bencana

- 28 Februari 2020, 18:34 WIB
  PLH. Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum menghadiri sekaligus membuka peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2020 Tingkat Provinsi Jabar di Plaza Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (25/2/2020)*
PLH. Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum menghadiri sekaligus membuka peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2020 Tingkat Provinsi Jabar di Plaza Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (25/2/2020)* /HUMAS JABAR

PIKIRAN RAKYAT – Dalam penanganan bencana, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum akan membuat Santri Siaga Bencana.

Kemudian dirinya akan mengintruksikan Basarnas Kantor SAR Bandung untuk menggelar pelatihan siaga bencana kepada para santri.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Galamedia, untuk menindaklanjuti program tersebut harus diadakan pelatihan khusus kepada santrinya.

Baca Juga: Hindari Travel Umrah Ilegal, Kemenag Cirebon Rutin Gunakan Aplikasi Umrah Cerdas

"Saya minta ada pelatihan kepada santri. Karena kami akan membuat kelompok Santri Siaga Bencana," usai Peringatan HUT Basarnas ke-48 di Kantor SAR Bandung, Kabupaten Sumedang, Jumat 28 Februari 2020.

Santri di nilai memiliki unsur masyarakat maka dalam penanganan bencana, menurutnya kehadiran Santri Siaga Bencana dinilai mampu mempercepat penanganan bencana di sejumlah daerah di Jawa Barat.

"SAR ini sekalipun memiliki profesionalisme dan memiliki alat yang hebat, tetap memiliki kekurangan. Kekurangan itu bisa tertutup dengan bersama-sama dengan masyarakat," katanya.

Dikatakannya dengan HUT Basarnas ke-48 merupakan momentum bagi Basarnas Kantor SAR Bandung untuk meningkatkan kekuatan, mulai dari struktur, infrastruktur, dan suprastruktur.

"Sehingga melaksanakan kegiatannya bisa lebih sempurna dan prima. Kekuatan tiga ini akan mempercepat tujuan yang ingin dicapai," ujarnya.

Baca Juga: Satu Orang Terinfeksi Virus Corona di Kawasan Yeouido, KBRI Korea Selatan Sementara Ditutup

Uu menuturkan bahwa Basarnas Kantor SAR Bandung harus meningkatkan profesionalisme. Terlebih dengan wilayah kerja yang cukup luas, yakni Provinsi Jabar.

"Bencana di Jabar sangat banyak. Hari ini ada bencana yang diakibatkan oleh cuaca curah hujan yang luar biasa. Di Subang ada Kab/Kota Bekasi dan Karawang," ucapnya.

Kemudian pihak Pemda Provinsi Jabar akan menambah anggaran kebencanaan, anggaran tersebut diambil dari Bantuan Tak Terduga pada perubahan anggaran.

"Untuk masalah bencana sudah menganggarkan Rp 25 miliar, tapi masih kurang. Mau ditambah Rp 25 miliar, sudah berbicara dengan DPRD Jabar. Itu semua untuk tanggap darurat bukan untuk perbaikan permanen, kalau untuk perbaikan permanen dari masing-masing dinas," tambahnya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x