Nadoman Sunda Peringatan Isra Miraj: Sebuah Manuskrip dari Pesantren di Kabupaten Kuningan

- 11 Maret 2021, 17:40 WIB
Ilustrasi Isra Mi'raj. Di pondok pesantren Kuningan ditemukan Nadoman atau sebuah manuskrip yang ditulis dengan aksara Pegon, dalam bahasa Sunda tentang Isra Miraj.*
Ilustrasi Isra Mi'raj. Di pondok pesantren Kuningan ditemukan Nadoman atau sebuah manuskrip yang ditulis dengan aksara Pegon, dalam bahasa Sunda tentang Isra Miraj.* /PIXABAY/Chiplanay

PR CIREBON — Begitu banyak tradisi dalam memperingati Isra Miraj di Indonesia, khususnya di Tatar Sunda.

Masyarakat Kabupaten Kuninga memeringati Isra Miraj dengan menggelar acara yang terkenal dengan istilah ‘Nadoman Isra Miraj’.

Nadoman Isra Miraj merupakan salah-satu karya tulis peninggalan masa lampau atau biasa disebut naskah kuna (manuskrip).

Baca Juga: Klarifikasi Kerumunan di Restoran Miliknya, Rizky Billar Datangi Polsek Tanjung Duren

Nadoman Isra Miraj yang akan coba Tim PR Cirebon kupas, adalah yang didapat dari Kyai Saeful Ulum, Ulama dari Kabupaten Kuningan Jawa Barat.

Nadoman Isra Miraj yang ditulis dengan aksara Pegon, dalam bahasa Sunda. Di dalamnya berisi ajaran Islam tentang peristiwa perjalanan (isra’) Rasulullah Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa.

Kemudian, dilanjutkan perjalanannya menuju Sidratul Muntaha (mi’raj), ketika mendapatkan perintah shalat wajib yang lima waktu.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini, Kamis, 11 Maret 2021: Gemini Harus Ambil Keputusan Sulit

Nadoman merupakan untaian kata yang terikat oleh padalisan (larik, baris - Red) dan pada bait. Nadoman disusun dengan tujuan dilantunkan secara lisan dengan lagu.

Berdasarkan tujuan ini, Nadoman dipandang sebagai media dakwah yang efektif, khususnya karena bentuk tersebut dapat memudahkan pembelajar dalam mengingat isi ajaran yang terdapat di dalamnya. 

Melalui Nadoman, ajaran Islam diajarkan dengan cara seni, melalui nada nyanyian terus diulang-ulang pada setiap kesempatan sehingga dengan mudah dihapal.

Baca Juga: Peringati Isra Miraj, Simak Perjalanan Penuh Keajaiban dan Mukjizat Nabi Muhammad SAW Beserta Hikmahnya

Di pesantren-pesantren, kegiatan seperti ini umum dilakukan pada saat sebelum shalat dan sebelum belajar mengaji, dengan lantunan yang lembut dan indah sehingga terekam cukup lama di dalam ingatan para santri atau yang mendengarkannya. 

Di tengah berbagai media pembelajaran lainnya yang berkembang di Kuningan saat ini, penggunaan Nadoman sebagai media dakwah masih banyak ditemukan.

Nadoman Isra Miraj hingga saat ini masih dibacakan, utamanya pada acara peringatan Isra’ Miraj dan Maulid Nabi (muludan). 

Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta Hari Ini, Kamis, 11 Maret 2021: Leo Belum Siap Membuka Hati

Menukil buku ‘Kontribusi Islam dalam Sastra’ karya Titin Nurhayati Ma’mun tahun 2009, dijelaskan bahwa di dalam sastra Arab istilah nazham (Sunda: nadom) memiliki kesamaan dengan syi’r (syair).

Baik itu, dari sisi adanya penggunaan pola metrum (wazan/bahr) dan persajakan (qafiyah), tetapi dibedakan dari sisi kemampuan visual-imajinatifnya.

Syi’r sangat menekankan aspek kemampuannya dalam mempengaruhi keadaan hati pembacanya, sedangkan nazham tidak menekankan aspek tersebut.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 11 Maret 2021: Capricorn, Aquarius, Pisces, Cara Pandang Cinta akan Berubah

Sebagaimana makna dari Isra Miraj, adanya perintah melaksanakan Sholat lima waktu bagi Umat Muslim.

Nadoman yang berupa syair puji-pujian kehadirat Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW, sering dilantunkan santri Kabupaten Kuningan setelah adzan dikumandangkan, atau sebelum Sholat. Di antaranya sebagai berikut:

“Puji Syukur ka Allah nu nga Isro’keun ka Nabi Muhammad sareng ngami’rajkeun.” (Kami menyampaikan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah mengisra-kan, dan memi’rajkan kepada Muhammad SAW).

Baca Juga: Ramalan Cinta Hari Ini, Kamis, 11 Maret 2021 untuk Zodiak Libra, Scorpio, Sagitarius

“Anu ngandung hikmat kanggo cocobi, ka manusa rek kupur atawa iman.” (Yang mengandung hikmah dan cobaan,  kepada manusia apakah akan kufur atau beriman)

“Rahmat sinareng salam mugi limpahkeun ka Gusti Rasul anu tos diisro’keun.” (Kepada Baginda Nabi Muhammad SAW yang telah diisra’kan, Rahmat beserta salam semoga tetap dilimpahkan)

“Kitu deui ka Ali sa reng ka sohbi, umumna mah ka mu’minin ummat Nabi”. (Begitu pula pada para keluarga dan para sahabatnya, umumnya kepada mu’minin ummat Nabi).

Baca Juga: Ramalan Cinta Hari Ini, Kamis, 11 Maret 2021 untuk Zodiak Libra, Scorpio, Sagitarius

“Wa ba’du ma ka ieu hiji Nadoman apalkeuneun barudak lulumayanan.” (Selanjutnya, ini adalah sebuah Nadoman untuk dihafalkan oleh anak-anak)

“Ari nu dimaksad nyéta badé medar riwayat Isra’ Mi’raj anu geus masyhur.” (Dengan maksud akan membahas riwayat Isra’ Mi’raj yang telah terkenal)

“Dupi nami kitab pangapalannana, Kitab Dardir ngan henteu sapuratina.” (Adapun nama kitab yang menjadi sumber, adalah Kitab Dardir tetapi tidak seluruhnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini 11 Maret 2021: Capricorn Dapat Kabar Gembira hingga Pisces Hindari Makan Berlebihan

“Mugi-mugi baé aya mangpaatna ka sakur nu maca sareng ngupingkeunna.” (Semoga saja riwayat Isra’ Mi’raj ini ada manfaatnya, baik bagi pembaca maupun pendengar)

“Nambihan kaimanan jeung kacintaan ka Kangjeng Rosul anu jadi rahmatan.” (Untuk menambah iman dan rasa cinta kepada Baginda Rasul yang menjadi Rahmat bagi seluruh alam)

“Nganggo bahar rajaz dina domkeunnana mustaf’ilun genep balik dibacana.” (Dengan menggunakan bahar rajaj yang dilantunkannya mustaf’ilun enam kali dibacanya)

Baca Juga: Ramalan Zodiak Karier dan Keuangan Hari Ini, Kamis, 11 Maret 2021: Gemini Perlu Atur Keuangan

“Tah ayeuna hayu urang ngawitan, nyarioskeun Isra Miraj na panutan.” (Nah marilah sekarang kita mulai menceritakan riwayat Isra’ Mi’rajnya yang membawa risalah)

“Tapi poma dina macana sarengan kubanget mahabbah sareng kaimanan.” (Tapi membacanya harus dengan bersama-sama, mengingat penuh mahabbah serta keimanan)

“Kacarios hiji waktos Kangjeng Rasul caket Baétullah di Hijir Ismail.”  (Diceritakan suatu malam Baginda Rasul, sedang berada di dekat Baitullah di Hijir Ismail)

Baca Juga: Andi Arief: Darmizal Nangis karena Janjikan Moeldoko Data KLB Abal-abal yang Tidak Bisa Diinput

“Bari ébog dihapit dua pameget, nyaéta Hamzah jeung Ja’par anu geugeut.” (Sambil tidur dan dihapit diantara dua orang lelaki, yaitu Hamzah dan Ja’far yang dikasihi dan yang mengasihi Baginda Rasulullah)

“Nuju kitu sumping Mālaikat Jibril, sareng anu sanés sinareng Mika’il.”  (Ketika itu tiba-tiba datanglah Malaikat Jibril, bersama yang lainnya, beserta Mika’il)

“Maka, teras kangjeng Nabi dicarandak ka Sumur Zamzam maksad bade dibelék.” (Selanjutnya mereka membawa Baginda Nabi, ke sumur zamzam dengan maksud akan dibelah dadanya).

Baca Juga: Akui Beri Uang ke Kader Demokrat yang Ikuti KLB, Darmizal: Kami Ringankan Bebannya Apa Salah?

Pada bagian pembukaan Nadoman di atas, diketahui bahwa Nadoman tersebut disusun dengan pola bahr Rajaz.

Hal ini juga dikuatkan dengan ungkapan dalam larik ke-10 dengan ungkapan, “nganggo baharrajaz dinadomkeunnana#mustaf’ilun genep balik dibacana.” (Syair ini) di-nadom-kan dengan menggunakan bahar Rajaz, (yaitu) mustaf’ilun diulang sebanyak enam kali.***

Editor: Asri Sulistyowati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah