PDKT Dishub Bandung: Penutupan Jalan Bukan CFN Kita Tutup Agar Tidak Ada Kerumunan!

- 23 Desember 2020, 19:00 WIB
Ilustrasi Satpol PP Kota Bandung yang mencegah adanya kerumunan di Kota Bandung
Ilustrasi Satpol PP Kota Bandung yang mencegah adanya kerumunan di Kota Bandung /antara

PR CIREBON - Pandemi Covid-19 terus meningkat dan menginfeksi ribuan orang di Indonesia.

Bahkan penyakit menular ini dapat menyebabkan kematian.

Tak hanya itu, mudah menularnya penyakit ini menyebabkan banyak sektor yang terpuruk dan mengalami resesi.

Baca Juga: Jelang Libur Nataru, Jasa Marga Prediksi 842.000 Kendaraan Tinggalkan DKI Jakarta

Bahkan, Kota Bandung masih menjadi zona merah Pandemi Covid-19.

Sehingga, Pemerintah Kota Bandung terus berupaya untuk menekan penyebaran Covid-19 dan memperketat protokol kesehatan.

Apalagi menjelang libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

Baca Juga: Update Kasus Covid-19 di Indonesia per 23 Desember 2020, Rekor Kesembuhan Naik 5.981 Pasien

Diberitakan PR Tasikmalaya dalam artikel "Geram Masih Banyak Warga yang Berkerumun, Dishub Bandung: Penutupan Jalan Bukan Car Free Night!," Pemerintah Kota Bandung melakukan penutupan jalan dibeberapa ruas jalan Kota Bandung hingga 4 Januari 2020.

Kepala Bidang Pengendalian dan Ketertiban Transportasi (PDKT) Dishub Kota Bandung, Asep Kuswara menjelaskan, perpajangan masa penutupan jalan itu Sesuai dengan Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 73 Tahun 2020 tentang pelaksanaan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

Akan tetapi, Asep mengaku masih ada kerumunan meski beberapa ruas jalan sudah tutup.

Baca Juga: Unik Sedikit Seram, Properti Tengkorak Halloween Digunakan sebagai Dekorasi Natal, Mau Ikutan?

Menurutnya banyak warga yang beranggap jika penutupan jalan ini adalah Car Free Night (CFN).

Ia pun meminta warga untuk tidak berkerumun di lokasi jalan yang telah ditutup.

"Penutupan jalan itu bukan car free night. Kita menutup agar tidak ada kerumunan," tegas Asep.

Baca Juga: Masih Menjadi Misteri, Puluhan Kambing di Kuningan Jawa Barat Mati Hanya Dihisap Darahnya Saja

Diketahui, beberapa hari lalu Jalan Dipatiukur yang mengalami penutupan jalan masih tetap menimbulkan kerumunan.

Hal tersebut diungkapkan salah satu warganet di Twitter @PrasNugrahadi yang diunggah pada Senin 21 Desember 2020.

Menurutnya, penutupan jalan tidak berpengaruh terhadap keramaian di Jalan Dipatiukur.

Malahan jalan tersebut semakin ramai karena jalan yang ditutup bukan titik pusat keramaian di Jalan Dipatiukur.

Baca Juga: Ahli Tegaskan Kekebalan Kawanan Tak Bisa Hentikan Penyebaran Covid-19 di Swedia

"Bener sih jalan DU ditutup, tapi kerumunan mah masih tetep lanjut. Jalannya jadi makin ruwet dan ramai. Ruas yg ditutup juga bukan titik pusat keramaian di DU.

Punten pisan @Satpolppbdg
@OdedMD ini kesannya kebijakannya cuma formalitas aja.

@PRFMnews," tulis pemilik akun Twitter @PrasNugrahadi.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: PR Tasikmalaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x